Dari mana Datangnya Laron saat Musim Hujan?

Foto: Republika 

Sekitar tiga  hari belakangan ini di tempatku mulai hujan. Alhamdulillah, setelah berbulan-bulan cuaca panas banget akhirnya turun hujan juga. Seneng banget hujan turun, rasanya jadi adem dan tanaman di halaman juga jadi segar. Namun, biasanya setelah hujan turun tiba-tiba laron bermunculan mengerumuni lampu yang terang. Sebuah pertanyaan lama terlintas lagi, setelah hujan turun kenapa laron datang, sih?
Memangnya dari mana datangnya laron saat musim hujan? Pasti bukan dari mata turun ke hati kan? Hehehe...
Teman-teman ada gak yang punya pertanyaan sama denganku, penasaran dari mana datangnya laron?
Atau cuma aku aja yang gak tau ya..
Yang belum tau kenapa laron tiba-tiba muncul sebelum atau setelah hujan, aku sudah cari tau nih kenapa rayap bersayap ini nongol saat tertentu aja.

Oya laron memang sejenis rayap yang memiliki sayap dengan nama latin Alamate.
Rayap terbang atau laron ini umumnya terbang mengerumuni sumber cahaya, seperti dibawah lampu rumah dan lampu jalanan sebelum akhirnya mendarat di tanah dan melepaskan sayapnya untuk berkembang biak dan mendirikan koloni baru.

Tak banyak orang yang menyadari bahwa kemunculan laron tidak hanya sekedar mengganggu selama musim hujan, tapi ternyata kalau melihat laron yang terbang dan mengerumuni cahaya merupakan tanda awal yang khas bahwa ada kumpulan rayap yang berada di dekat atau rumah kita.

Shutterstock.com

Lalu dari mana datangnya laron saat musim hujan?

Untuk mengetahui dari mana laron berasal, kita perlu mengetahui perbedaan dan jenis-jenis laron yang ada di Indonesia. 

Ada dua jenis laron yang berkeliaran di Indonesia;

1. Laron tanah atau subterranean termites. Laron ini merupakan jenis laron yang memiliki dan membangun sarangnya di bawah tanah. Sesuai namanya laron tanah akan keluar dan menyerang rumah dari tanah di mana kerajaan koloni mereka dibangun.

2. Laron kayu atau drywood termites. 
Berbeda dengan laron tanah yang 'menyerang' rumah manusia dengan keluar dari tanah, laron kayu kering akan keluar dari batang kayu terdekat yang sebelumnya dibangun sebagai tempat koloni mereka dan mulai menyerang perumahan manusia.

Setelah keluar dari sarang mereka biasanya akan mulai 'menyerang' rumah manusia dengan mengerubungi lampu-lampu. 
Kalau dalam jumlah yang sedikit, laron tak akan mengganggu. Namun jika jumlahnya sangat banyak, tentu mengganggu sekali ya.

Laron pada umumnya muncul dalam jumlah besar ketika suhu udara sekitar mulai naik. 
Fyi, laron menyukai suhu antara 25-28°C.
Perubahan suhu adalah pemicu utama kenapa laron keluar dari sarangnya yakni untuk terbang dan melakukan perkawinan dengan cara terbang atau disebut juga nuptial flight yang pada umumnya dilakukan oleh serangga lainnya seperti semut.
Sama halnya dengan serangga terbang nokturnal pada umumnya seperti ngengat dan kumbang, laron juga sangat tertarik dengan sumber cahaya. 

Tapi tahu gak sih kenapa laron melepaskan sayapnya? 

Ketika kita melihat laron telah melepaskan sayapnya ini berarti mereka telah siap secara seksual untuk memulai proses penciptaan koloni rayap baru.

Pada saat laron berterbangan, mereka sedang mencari pasangan yang akan dijadikan pasangan berkembang biak.
Tak seperti rayap yang buta dan tidak bisa melihat, laron memiliki kemampuan untuk melihat. Hal tersebut berhubungan dengan tugas laron untuk mencari pasangan dan berkembang biak. Oleh karena itu laron memiliki kemampuan yang cukup jernih untuk melihat agar memudahkannya mencari pasangan.

Ketika seekor laron berhasil bertemu dan mendapatkan seekor pasangan, kedua laron tersebut akan melepaskan kedua sayapnya. Kedua laron itu akan mencari tempat bersama dan berkembang biak untuk membantu koloni mereka membangun kerajaan baru.

Lalu kenapa laron suka cahaya lampu?

Laron setelah keluar dari sarangnya akan segera mencari sumber cahaya karena mereka membutuhkan suhu hangat yang dipancarkan oleh lampu-lampu penerangan jalan.
Selain itu, cahaya lampu ini sangat bermanfaat untuk berkumpul dan mencari pasangannya sebelum fajar tiba. 
Laron diharuskan untuk cepat menemukan pasangan, karena laron yang tidak dapat menemukan pasangan hingga fajar tiba akan mati.



(Sumber: Bobo, Rentokil, Fumida, Liputan 6)



8 komentar:

  1. Wah, makasih ilmunya. Kadang suka sebal kalau dalam rumah. Biasanya aku matikan saja lampunya dan sebentar kemudian hilang

    BalasHapus
  2. akhirnya aku menemukan alasan ini, dari kecil penasaran banget

    BalasHapus
  3. Ohh ternyata kalau pagi2 banyak sayap laron itu karena dia sedang mencari pasangan 😂 kalau baca tulisan ini lucu yaa cara berkembang biaknya, tapi suka kesel kalau dirumah banyak laron jadi auto matiin lampu deh karena kan kalau masih nyala lampunya malah makin banyak 😂 mana rumahku deket sawah jadi sasaran empuk 😂

    BalasHapus
  4. Nah ini sekarang lagi musim hujan, tiap hari ada laron. Dan betul, ganggu banget kalo banyak, apalagi sayapnya susah sekali disapu huhu. Makasih sharingnya mbak, jadi tahu kebiasaan hidupnya laron ini. Tipsnya gimana ya supaya di rumah nggak ada laron? Selama ini kalo ada laron datang, langsung matikan lampu2 di rumah, selain ruang tamu...

    BalasHapus
  5. Keren banget artikelnya, Mbak. Saya baru tahu hal-ihwal laron dari tulisan ini. Ternyata cahaya lampu berfungsi bagi laron untuk mencari pasangan, ya. Kasian dong kalau dimatikan lampunya, laron bakal jomlo. *eehh hihiii

    BalasHapus
  6. Duuuh bacanya JD agak serem Mbaaa 😅. Krn kepikiran rayap jadinya. Aku tuh paling trauma Ama hewan ini, Krn efek menghancurkannya gede banget 😔. Jadi lebih hati2 deh kalo liat laron. Kirain mereka serangga biasa.

    BalasHapus
  7. Saya kerja di jasa basmi hama. Kalau menurut teori, adanya laron menandakan sebuah bangunan itu ada rayapnya.

    BalasHapus
  8. Ternyata itu alasannya kenapa laron sangat suka menyerbu lampu. Malah baru tahu. Kayaknya ada yang perlu diwaspadai nih, setelah mereka menemukan pasangan. Bisa-bisa langsung ngumpet dan bikin rumah baru.

    BalasHapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)