5 Judul Buku Karya Enid Blyton yang Bikin Kangen Masa Kecil


Saat anak-anak zaman sekarang disibukkan dengan gadget, anak-anak generasi sebelumnya terutama generasi 90an disibukkan dengan beragam petualangan dan imajinasi. 
Masih ingat gak dulu asyik main perang-perangan, rumah-rumahan atau misi penyelamatan? Ada yang jadi polisi, ada yang berperan sebagai penjahat. Senjatanya dibuatkan ayah atau paman dari pelepah pohon pisang, kulit jeruk, bahkan kita sampai beli pistol bambu di depan sekolah. Itu seru banget ya.

Dulu sumber imajinasi salah satunya juga dengan membaca buku-buku petualangan karya Enid Blyton. Ada Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, Sapta Siaga dan lain lain. Dengan membaca buku karya Enid, imajinasi kita serasa terbang ikut berpetualang bersama tokoh-tokoh yang di dalam buku.

Buat yang belum tahu, Enid Mary Blyton (11 Agustus 1897 – 28 November 1968) adalah seorang penulis anak-anak dari Inggris. Bukunya menjadi buku terlaris di seluruh dunia sejak tahun 1930-an, terjual lebih dari 600 juta eksemplar. Sampai saat ini buku-bukunya masih sangat populer dan telah diterjemahkan ke dalam sembilan puluh bahasa. Wah keren banget ya.

Berikut 5 judul buku karya Enid Blyton yang bikin kangen masa kecil;

1. Lima Sekawan


Lima Sekawan ini adalah buku seri petualangan anak yang paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Petualangan Julian, Dick, Anne, George serta anjingnya yang bernama Timmy adalah buku yang tak pernah bosan aku baca. Gara-gara Lima Sekawan juga aku jadi jatuh cinta sama buku-buku karya Enid Blyton lainnya.
Tak hanya petualangan mereka saja yang seru tapi juga kesukaan mereka piknik di pinggir pantai dan makan masakan Bibi Fanny (Ibu George) yang membuatku membayangkan hidangan yang mereka santap bersama.
Makan roti kering dengan selai, daging asap, sarden dengan tomat kemudian minum limun jahe buatan sendiri yang segar. Duh beneran aku terbayang-bayang dengan menu Lima Sekawan.
Oya buku seri Lima Sekawan ada 21 buku yang kemudian petualangan ini diteruskan oleh penulis Prancis yaitu Claude Voilier sebanyak 24 buku.

2. Sapta Siaga


Sapta Siaga adalah sekumpulan detektif cilik yang beranggotakan Peter (ketua), Janet (adik Peter), Jack, Barbara, George, Pam dan Colin. 
Adik Jack, Susie dan sahabat karibnya, Binkie, sering muncul dalam buku-buku Sapta Siaga. Mereka sebal dan senang mengganggu, Sapta Siaga. Namun pada dasarnya mereka sangat ingin  menjadi anggota dari Sapta Siaga.
Tidak seperti kebanyakan seri Blyton lainnya, yang satu ini berlangsung selama waktu sekolah karena tokoh-tokohnya tidak bersekolah di sekolah berasrama seperti cerita Blyton yang lain.

3. Pasukan Mau Tahu


Pasukan Mau Tahu adalah kelompok detektif yang terdiri dari lima anak dan seekor anjing lucu. Frederick sang pemimpin yang lebih dulu dikenal dengan sebutan Fatty. Tubuhnya tambun namun cerdik. Dia selalu dapat menemukan bukti-bukti serta jarang tertipu dengan bukti yang menyesatkan. Fatty juga pandai melakukan penyamaran, bahkan sering keempat temannya kesulitan menebaknya. Fatty yang jenius sangat disukai sahabat-sahabatnya, terutama Bets adik Philip (Pip). Selain Pip dan Bets ada Larry serta adik perempuannya yang bernama Daisy.

4. Malory Towers


Malory Towers adalah sekolah asrama anak perempuan yang terletak di lingkungan yang indah di tepi laut di Cornwall, sebuah bangunan mirip kastil di tebing.
Dalam cerita ini dikisahkan Darrell Rivers yang baru tiba di Malory Towers pada usia 12 tahun. Ia sangat bersemangat dan antusias.  Namun, hal-hal tidak berjalan semulus yang dia bayangkan.

Teman sekolah Darrell bermacam-macam sifatnya, seperti Alicia berlidah tajam atau Betty yang mengubah suasana kelas yang membosankan dengan trik atau lelucon, Sally yang dapat diandalkan, Mary-Lou yang pemalu dan manja dan Gwendoline Mary Lacey yang manja dan pendendam

5. St. Clare 


St. Clare bercerita tentang anak-anak perempuan yang bersekolah dan tinggal di asrama perempuan sama seperti seri Malory Tower's.
Sekolah ini digambarkan sebagai tempat untuk bersenang-senang dan penuh kegembiraan. Dalam cerita ini, Enid Blyton menciptakan banyak tokoh, namun semuanya mudah diingat karena mempunyai julukan yang lucu.

Beberapa tokoh yang dibuat Enid di antaranya Pat dan Isabel O'Sullivan, Alison berkepala bulu, Claudine yang digambarkan sebagai gadis Prancis nakal, gadis sirkus Carlotta, Don-Care Bobby, Sour-Milk Prudence, Yang Terhormat Angela Favorleigh dan Mam'zelle Abominable.

Trik serta lelucon, pesta tengah malam, pertandingan olahraga, penyelamatan yang mendebarkan, kesenangan dan persahabatan adalah bagian dari kehidupan di sekolah.

Membaca buku-buku karya Enid Blyton tak hanya membuat kita berimajinasi merasakan serunya kisah yang ditulis Enid Blyton, tapi juga bikin kangen masa kecil. Tak bisa dipungkiri aroma kenangan begitu kental dalam setiap judul buku karangan penulis perempuan kelahiran Inggris ini.
Jadi, teman-teman suka buku Enid Blyton yang mana, nih?


8 komentar:

  1. Generasi kita dulu sejak kecil sudah dibiasakan untuk senang membaca buku. Atau mungkin mendengar dongeng dari buku yang dibacakan orangtuanya. Sementara sekarang serba gadget, serba internet, bahkan buku fisik pun tidak sebanyak dulu

    BalasHapus
  2. Saya suka semua sebenarnya, Kak Buku karangan Enid Blyton ini sering banget diiklanin di Majalah BOBO. Zaman itu saya hanya bisa membaca iklan tersebut karena keterbatasan biaya. Seru sekali padahal hanya baca ringkasan bukunya.

    BalasHapus
  3. Waktu SMP saya koleksi buku 5 sekawan (duh ketahuan deh umurnya sekarang, hehehe). Sayang banget di rumah kena banjir sehingga bukunya rusak semua. Seru banget baca petualangan 5 sekawan

    BalasHapus
  4. Zaman saya sekolah suka banget baca buku Enid Blyton, dan ternyata banyak temanya ya mba. Saya hanya taunya yang serial Lima sekawan saja hihihi. Ohiya yang Malory Towers itu ceritanya tersendiri atau ada juga teman2 dari cerita lima sekawan ya?

    BalasHapus
  5. Zaman saya sekolah suka banget baca buku Enid Blyton, dan ternyata banyak temanya ya mba. Saya hanya taunya yang serial Lima sekawan saja hihihi. Ohiya yang Malory Towers itu ceritanya tersendiri atau ada juga teman2 dari cerita lima sekawan ya?

    BalasHapus
  6. Kalau Malory Towers dan St. clare perasaan agak mirip ya? Apa karena settingnya sama2 di sekolah asrama?
    Pasukan Mau Tahu itu baguss apalagi ada Fatty yg cerdas banget.
    BTW kalau si badung suka juga kah?

    BalasHapus
  7. Sampai sekarang aku suka baca Lima Sekawan. Anakku ikut book club membahas setiap judul Lima Sekawan jadi aku ikutan baca. Seruuu! Membuat kami berani camping sambil bayangkan petualangan seperti di novel.

    BalasHapus
  8. Semuanyaa sudah aku laahaap ddan sangat menyenangkaan ceritanya . Sampai saat ini masiih banayaak ceritaa yaaang aku hafal

    BalasHapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)