Alhamdulillah, Ramadan Tiba!

Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld

Tak terasa hari cepat berganti, eh tau-tau sudah ramadan lagi. Alhamdulillah, masih bisa dipertemukan lagi dengan bulan yang penuh berkah ini ya, teman-teman.

Dan pastinya semua umat Islam di dunia menantikan kedatangan bulan suci ramadan, karena ramadan adalah bulan istimewa, layaknya seperti tamu agung yang selalu dinanti kedatangannya. 
Pada bulan ramadan nilai ibadah dilipatgandakan, dosa-dosa diampuni, puntu surga dibuka, sementara pintu neraka ditutup.
Jadi sudah sepantasnya kita mempersiapkan datangnya bulan ramdhan dengan penuh sukacita ya.

Trus, apa saja sih yang dipersiapkan saat bulan ramadhan tiba?

Ini dia beberapa hal yang biasa aku lakukan menyambut datangnya bukan ramadhan;

1. Membayar hutang puasa tahun sebelumnya.
Terutama untuk para perempuan nih, jika memiliki hutang puasa jangan lupa untuk membayar hutang puasa sebelum bulan ramadan tiba tahun ini.
Ada banyak orang yang mungkin pernah gak puasa karena berbagai macam hal. Misalnya sedang sakit, bepergian jarak jauh  atau datang bulan bagi wanita. Karena hal tersebut sebaiknya muslim yang ingin berpuasa di tahun ini untuk membayar hutang puasa di tahun sebelumnya.

2. Ziarah kubur
Bagi kebanyakan muslim di Indonesia, berziarah ke makam keluarga atau leluhur menjadi salah satu tradisi setiap menjelang ramadan. Ini juga yang rutin aku lakukan.

Ramadan dua tahun terakhir ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena tanpa kehadiran bapak. 
Bapakku meninggal dua tahun lalu karena Covid-19. Aku pernah berniat mengabadikannya lewat tulisan, tapi sampai sekarang pun aku tak pernah sanggup menulisnya. Gini aja aku sudah mau mewek.
Almarhum bapak beragama katolik, tapi bapak selalu semangat tiap ramadhan dan lebaran tiba.
Setiap sore selalu membelikan takjil untuk kami yang berpuasa. Bahkan saat lebaran tiba Bapak selalu membelikan sarung dan baju koko untuk anakku.


Satu hari sebelum puasa, aku, suami dan anakku berziarrah ke makam bapak, kakak, nenek serta kakehku yang makamnya tak jauh dari rumah. Kami mengirinkan doa serta melepas rindu. Aku “bercerita” pada bapak bahwa cucunya sekarang sudah besar dan sudah kuliah di PTN yang jadi favorit bapak. Aku percaya bapak pasti bahagia dan bangga ya pak ❤️

3. Membersihkan rumah serta lingkungan sekitar rumah
Sebelum ramadan tiba biasanya aku membersihkan rumah dan lingkungan sekitar rumah. Kalau suasana rumah dan lingkungan lebih bersih beribadah juga lebih nyaman. Dan kebersihan sebagian dari iman, kan.

4, Memperkuat Iman
Persiapan ramadan yang palind dasar adalah mempersiapkan iman. Biasanya dimulai dengan melatih pengendalian dari kebiasaan-kebiasaan buruk sehari-hari. Misalnya memastikan sholat lima waktu gak bolong, stop ghibah, gak merokok dan lain sebagainya. Pokoknya kebiasaan buruk diusahakan gak dilakukan lagi saat bukan ranadhan dan seterusnya kalau bisa ya. Walau mungkin bukan hal yang mudah, tapi harus terap berusaha lebih baik lagi.

5.  Memperdalam ilmu dan pengetahuan agama.
Memperbanyak bacaan-bacaan mengenai agama dan lebih sering mengikuti forum kajian untuk memperdalam pengetahuan dan ilmu keagamaan, agar bisa menunaikan ibadah di bulan ramadan dengan lebih afdal.
Jika tak sempat mengikuti kajian, ada banyak informasi yang bisa didapatkan melalui internet. Tapi tentu saja harus memilih channel atau sumber yang terpercaya.
Biasanya sambil menunggu waktu berbuka puasa aku menyimak pengajian atau kultum di youtube melalui channel Prof. Quraish dan Gus Iqdham.

6. Mempersiapkan sembako dan bahan masakan
Ini yang tak kalah penting ya, pastikan persiapan di dapur juga aman. Mulai dari beras, minyak goreng, bumbu dapur, telor dan lain-lain sudah ready di dapur.

Walau sebelum ramadan berasa sempat mahal bahkan agak sudah dicari, pastikan stok beras aman di rumah. 
Sebenarnya aku bukan orang yang ‘fanatik’pakai beras merk tertentu, jadi beras yang ada di toko kelontong terdekat atau minimarket oke aja. 
Tapi karena ibuku suka beras merk tertentu, sebut saja beras A. Saat beras agak langka aku harus sedikit berjuang untuk dapetun beras merk A yang ikut susah dicari itu. Agak drama dari minimarket ke supermarket, sampai beberapa tempat. Akhirnya dapat juga, walau belinya harus daftar dulu di aplikasi supermarket tersebut.

Saat ini aku, suami dan anakku tinggal bersama ibu. Dulu aku  sempat tinggal di luar kota beberapa tahun, tapi karena situasi aku harus kembali ke kota  masa kecilku ini menemani ibu.
Jadi biasanya keinginan dan kebutuhan ibu harus dipenuhi termasuk berburu beras merk A.
Siapa yang juga punya beras merk favorit sanpai gak mau pakai beras merk lain? Hayoo ngaku hehehehe

Setiap Ramadan pasti ada cerita indah, haru bahkan lucu ya. Terutama buat para emak yang pasti lebih riweuh dari hari biasanya. Karena harus menyiapkan makan sahur trus mikirin menu berbuka nanti apa. Belum lagi kalau di lingkungan RT dapat giliran menyiapkan takjil untuk dikirim ke mushola. Atau tiba-tiba ditelpon teman diajak buka puasa bersama dan kegiatan bagi takjil komunitas,
Pasti mamak-mamak tambah riweuh ya bagi waktunya. 
Tapi semua hal ini bikin seru dan menambah warna bulan puasa kita. Riweuh tapi happy kan ya..

Kalau ramadan minggu pertama aku seneng banget bisa makan sahur bareng anak, karena anakku sekarang kuliah di luar kota jadi jarang ada di rumah. Walau pas buka puasa dia harus balik lagi ke Malang, sebab besok paginya ada kuliah. 
Jadi kangen lagi sama anak kalau gini. Time flies so fast…
Gak berasa aja anak tau-tau udah gede, udah kuliah. Sekarang belajar mandiri di luar kota. Kadang-kadang jadi melow kangen banget. Apalagi kalau suasana ramadan begini. 
Ah, teman-teman ada yang sama kayak aku kah? Lagi kangen sama anak yang di luar kota?
Tapi untungnya sekarang teknologi sudah semakin canggih . Kita bisa chat kapan saja dan video call melepas rindu.

Yuk tetap semangat puasanya ya teman-teman. Semoga puasanya lancar dan mendapatkan berkah melinpah dari Allah Swt aamiin yaa rabb..



5 komentar:

  1. Ramadan memang istimewa. Nggak kerasa hari ini sudah memasuki hari ke-12, sudah hampir separuhnya. Anak-anak saya masih bocil, Mbak, jadi masih suka ngintilin. Harus dinikmati, ya, sebelum nanti dilanda rindu saat mereka sudah mandiri dan jauh.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah ya mbak, diberi kesempatan bertemu bulan Ramadhan tahun ini. Bulan yang selalu kita rindukan.. buat qu, bikin list menu buka saur jg jadi hal seru tiap ramadhan😍

    BalasHapus
  3. Hutang puasa thn lalu sku agak lambat bayar nya. Untungnya terkejar. Tapi, udh niat kalo ada hutang puasa di thn ini mau lgs aku bayar biar cepat selesai.

    Ziarah kubur kayaknya udh jadi tradisi ya mba. Keluarga kami pun ziarah dulu ke mama papa mertua thn ini. Sekalian membiasakan anak2 utk ga ngelupain keluarga yg sudah berpulang.

    Aku blm ngerasain kalo anak2 jauh dr rumah krn mereka msh sekolah yg biasa. Mungkin nanti setelah kuliah baru tahu rasanya saat anak2 jauh 😅

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah ramadan sudah berjalan 14hari. Semoga kita semua diberi kesempatan beribadah ramadan sampai selesai, dan semoga Allah swt meridhoi ibadah-ibadah kita. Aamiin

    BalasHapus
  5. Ramadan tahun ini anak-anak semakin besar dan sudah mulai memahami apa yang baik dikerjakan untuk bulan Ramadan, sahur tanpa drama jadi kebahagian tersendiri buat saya di Ramadan tahun ini, bahkan setelah sahur langsung sholat subuh, duh...bahagia banget.

    BalasHapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)