Buat para wanita pasti sudah tak asing dengan lipstik ya?
Benda yang mempunyai banyak warna ini bahkan jadi benda yang sangat dibutuhkan untuk sebagian wanita.
Kalau aku ? Aku tak terlalu "fanatik" dengan lipstik. Kadang kalo lagi pengen make kalo gak ya nggak make. Jadi bisa jadi 1 buah lipstik setahun baru habis hehehe..
Aku punya pengalaman yang gak enak tentang lipstik. Beberapa tahun yang lalu aku mencoba sebuah lipstik yang kemasannya lucu dan harganya juga tak mahal. Tapi setelah aku pake bibirku langsung terasa cekit-cekit (duh bahasa Indonesianya apa ya..) dan gatel banget. Pernah juga beli di tetangga lipstik merek A**** baru make berapa minggu aja bibirku jadi kehitaman dan lipstinya berbau tajam.
Setelah itu aku gak berani coba-coba lagi.
Aku memilih lipstik yang mengandung pelembab dan berwarna natural. Sekarang aku pakai merk Maybexxxe atas rekomendasi kakakku hehehe.. Ternyata memang nyaman dipake dan aman.
Supaya aman dan nyaman ada tips untuk memilih lipstik, nih..
Tips memilih lipstik :
- Tes warna lipstik di ujung jari
Saat membeli lipstik dan mau mencobanya, jangan langsung mengaplikasikannya ke bibir, karena hal itu kurang higienis. Bayangkan saja berapa banyak orang yang telah menggunakan lipstik yang sama sebelum kita.
Selain itu, jangan mengaplikasikannya ke punggung telapak tangan. Hal ini akan mengakibatkan pemilihan warna yang salah ketika diaplikasikan ke bibir, Langkah terbaik adalah dengan mengaplikasikan lipstik ke ujung jari untuk menentukan warna yang paling cocok.
- Hati-hati dengan bahan berbahaya
Jaman sekarang banyak beredar produk kecantikan yang mengandung unsur-unsur berbahaya di pasaran. Salah satunya adalah timah.
Beberapa waktu yang lalu juga ditemukan Timbal di beberapa produk lipstik terkenal.
Timbal adalah logam beracun yang telah dilarang penggunaannya dalam cat sejak tahun 1978. Timbal dapat merusak koneksi saraf dan menyebabkan gangguan peredaran darah serta otak. Paparan timbal untuk jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan sakit perut.
Untuk memastikan apakah lipstik yang dibeli memiliki kandungan berbahaya atau tidak, kita bisa melakukan uji coba sederhana dengan mengoleskan lipstik ke permukaan tangan/tissue. Setelah itu, gosokkan cincin atau perhiasan lain yang terbuat dari emas ke tangan yang telah dioleskan lipstik itu. Apabila dalam beberapa menit warnanya berubah menjadi hitam, maka dapat dipastikan produk tersebut memiliki kandungan berbahaya di dalamnya.
-Warna
Kecerahan warna lipstik juga sangat memengaruhi tingkat kandungan logam berat di lipstik. Semakin gelap warna lipstik, maka kandungan timbalnya disinyalir semakin tinggi. Selain itu, perhatikan juga daya tahan lipstik tersebut.
Semakin lama daya tahan lipstik di bibir, maka kandungan timbalnya pun makin tinggi.
Dalam kosmetik, paraben berfungsi sebagai pengawet. Kandungan bahan kimia ini dikhawatirkan akan bertindak seperti hormon estrogen dan mengganggu siklus menstruasi. Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Dr Philippa Darbre, ahli onkologi dari University of Reading, Inggris, mengaitkan paraben sebagai penyebab mengingkatkan risiko kanker payudara.
-Frekuensi penggunaan
Dalam satu hari, perempuan bisa memulaskan lipstik lebih dari dua kali terus-menerus selama seminggu penuh. Menurut perhitungan, perempuan bisa menghabiskan lipstik sebanyak 1,5 kilogram selama hidup. Padahal menurut penelitian di Tufts Medical Centre di Boston, penggunaan lipstik tiga kali dalam seminggu akan meningkatkan risiko serangan penyakit autoimun, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau Lupus.
Kondisi ini akan membuat penderita menghasilkan antibodi yang menyerang jaringan sehat dan menyebabkan radang dan kerusakan. Lupus bisa memengaruhi kulit, sendi, organ internal, dan ginjal. Penyakit ini disebabkan karena ada bahan kimia logam berat yang diserap oleh jaringan sensitif di garis pipi dan bagian belakang bibir yang disebut mukosa bukal.
Bahayanya lagi, perempuan yang mulai memakai lipstik sebelum usia 16 tahun disinyalir memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi, sama seperti perempuan yang menggunakan lipstik seminggu penuh.
Ah ternyata benda yang membuat cantik ini juga bisa menimbulkan penyakit bila kita tak bijak memililih dan menggunakannya.
Semoga bermanfaat ya catatan ini :)
*sumber info: kompas & mamaku-pintar.com
Benda yang mempunyai banyak warna ini bahkan jadi benda yang sangat dibutuhkan untuk sebagian wanita.
Kalau aku ? Aku tak terlalu "fanatik" dengan lipstik. Kadang kalo lagi pengen make kalo gak ya nggak make. Jadi bisa jadi 1 buah lipstik setahun baru habis hehehe..
Aku punya pengalaman yang gak enak tentang lipstik. Beberapa tahun yang lalu aku mencoba sebuah lipstik yang kemasannya lucu dan harganya juga tak mahal. Tapi setelah aku pake bibirku langsung terasa cekit-cekit (duh bahasa Indonesianya apa ya..) dan gatel banget. Pernah juga beli di tetangga lipstik merek A**** baru make berapa minggu aja bibirku jadi kehitaman dan lipstinya berbau tajam.
Setelah itu aku gak berani coba-coba lagi.
Aku memilih lipstik yang mengandung pelembab dan berwarna natural. Sekarang aku pakai merk Maybexxxe atas rekomendasi kakakku hehehe.. Ternyata memang nyaman dipake dan aman.
Supaya aman dan nyaman ada tips untuk memilih lipstik, nih..
Tips memilih lipstik :
- Tes warna lipstik di ujung jari
Saat membeli lipstik dan mau mencobanya, jangan langsung mengaplikasikannya ke bibir, karena hal itu kurang higienis. Bayangkan saja berapa banyak orang yang telah menggunakan lipstik yang sama sebelum kita.
Selain itu, jangan mengaplikasikannya ke punggung telapak tangan. Hal ini akan mengakibatkan pemilihan warna yang salah ketika diaplikasikan ke bibir, Langkah terbaik adalah dengan mengaplikasikan lipstik ke ujung jari untuk menentukan warna yang paling cocok.
- Hati-hati dengan bahan berbahaya
Jaman sekarang banyak beredar produk kecantikan yang mengandung unsur-unsur berbahaya di pasaran. Salah satunya adalah timah.
Beberapa waktu yang lalu juga ditemukan Timbal di beberapa produk lipstik terkenal.
Timbal adalah logam beracun yang telah dilarang penggunaannya dalam cat sejak tahun 1978. Timbal dapat merusak koneksi saraf dan menyebabkan gangguan peredaran darah serta otak. Paparan timbal untuk jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan sakit perut.
Untuk memastikan apakah lipstik yang dibeli memiliki kandungan berbahaya atau tidak, kita bisa melakukan uji coba sederhana dengan mengoleskan lipstik ke permukaan tangan/tissue. Setelah itu, gosokkan cincin atau perhiasan lain yang terbuat dari emas ke tangan yang telah dioleskan lipstik itu. Apabila dalam beberapa menit warnanya berubah menjadi hitam, maka dapat dipastikan produk tersebut memiliki kandungan berbahaya di dalamnya.
-Warna
Kecerahan warna lipstik juga sangat memengaruhi tingkat kandungan logam berat di lipstik. Semakin gelap warna lipstik, maka kandungan timbalnya disinyalir semakin tinggi. Selain itu, perhatikan juga daya tahan lipstik tersebut.
Semakin lama daya tahan lipstik di bibir, maka kandungan timbalnya pun makin tinggi.
Dalam kosmetik, paraben berfungsi sebagai pengawet. Kandungan bahan kimia ini dikhawatirkan akan bertindak seperti hormon estrogen dan mengganggu siklus menstruasi. Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Dr Philippa Darbre, ahli onkologi dari University of Reading, Inggris, mengaitkan paraben sebagai penyebab mengingkatkan risiko kanker payudara.
-Frekuensi penggunaan
Dalam satu hari, perempuan bisa memulaskan lipstik lebih dari dua kali terus-menerus selama seminggu penuh. Menurut perhitungan, perempuan bisa menghabiskan lipstik sebanyak 1,5 kilogram selama hidup. Padahal menurut penelitian di Tufts Medical Centre di Boston, penggunaan lipstik tiga kali dalam seminggu akan meningkatkan risiko serangan penyakit autoimun, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau Lupus.
Kondisi ini akan membuat penderita menghasilkan antibodi yang menyerang jaringan sehat dan menyebabkan radang dan kerusakan. Lupus bisa memengaruhi kulit, sendi, organ internal, dan ginjal. Penyakit ini disebabkan karena ada bahan kimia logam berat yang diserap oleh jaringan sensitif di garis pipi dan bagian belakang bibir yang disebut mukosa bukal.
Bahayanya lagi, perempuan yang mulai memakai lipstik sebelum usia 16 tahun disinyalir memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi, sama seperti perempuan yang menggunakan lipstik seminggu penuh.
Ah ternyata benda yang membuat cantik ini juga bisa menimbulkan penyakit bila kita tak bijak memililih dan menggunakannya.
Semoga bermanfaat ya catatan ini :)
*sumber info: kompas & mamaku-pintar.com
Aku sukanya lipgloss tanpa warna. sekedar melembabkan bibir. Dan aku milih yang halal, klo yang lain takut ga sah dibawa shalat.
BalasHapusya mbak..memang harus lebih teliti jg memilih produk yg halal karena buat sholat :)
HapusOooh gitu cara ngetesnya, barutau hihihiii.... Aku kalau sudah cocok 1 warna males ganti2 krn gak tau ngetes warnanya. Takut gak cocok. Dr dulu pake R colorstay gak ganti2, krn bibirku tebel, aneh kalau pake yg glossy atau yg teksturnya tebal. Warnanya seputaran cashmere, bata, gitu2 deh cenderung ke coklat & natural. Thanks tipsnya
BalasHapusaku juga lebih suka warna natural..lebih nyaman dan pede daripada pake yang merah2 :))
Hapusweleh2 mau cantik aja kok beresiko ya mbak..
BalasHapusuntung selama hidup saya gak pernah pake lipstik... hihihihihihi
waduuhh jgn pake lipstik mas..berrbahhayaa xixixixi..
HapusTernyata fatal juga ya kalau salah pilih lipstik. Makasih infonya, mbak Enny
BalasHapussama-sama mbak niken :)
HapusWah, makasih banyak infonya Mak. Aku pake lipstik gak seminggu sekali, wong jarang ke luar rumah :D
BalasHapussama mak..aku juga jarang pake lipstik :D
Hapushasil pengalaman dengan lipstik gagal, otomatis jadi paham betul tentang lipstik apa yang bagus untuk dipakai, beetul begitu bu ? :D
BalasHapushihihi..kurang lebih begitu y mas :D
Hapushihihi..kurang lebih begitu y mas :D
Hapusnyocokin warna itu susah menurutku mbak,,, apalagi kayak aku gini, hitam manis hahaa... suka ga pede pake lipstik :p
BalasHapusapalagi pilihan warna lipstik skrg banyak bgt ya mbak :))
HapusHati-hati untuk kedepannya Mbk.
BalasHapusNanti saya juga akan memperingatkan ke Mama saya supaya lebih bijak memakai kosmetik.
Thank you untuk artikelnya.
Salam persahabatan dari Jember.
sama-sama mas imam..
Hapussalam persahabatan juga :)
Waah :o trus kayaknya hampir tiapa hari cewek2 pada pake lipstik ya? :o
BalasHapusUntung aku gak telaten dandan, hihihi
jarang pake lipstik ya mb..sama kl gitu :D
HapusWah, padahal aku termasuk yg suka gonta ganti merek lipstik... suka2 aku aja selama ini sih.
BalasHapusSepertinya aku kudu hati2 nih dalam memilih lipstik.
iya mbak lebih teliti milih..karena ternyata lipstik jg mengandung bahan berbahaya..
Hapustrimakasih kunjungannya :)
postingannya keren mbak..bsa mmbantu perempuan tuk mmperhatikan lipstik yg dipkai..
BalasHapussaya jga suka pkai lipgloss..tpi sring gak pkai..hehe
iya aku kadang juga pake lipgloss/lipcare..gak sering juga sih hihiihi..
Hapusjujur,punya lipstik satu itupun belinya dua tahun yang lalu sampe sekarang masih ada hehehe,,maklum g doyan dandan saya mbk.cukup pelembab bibir sama celak,CELAK yang wajib hehehe,,,,
BalasHapuslipstiknya awet ya mbak..kayak punyaku hehehe
Hapussalah-salah malah jadi merah merana
BalasHapusmerah merana dan merah meradang mas..hehehee
Hapusaku lbh sering pk lipgloss, jarang pk lipstik. Makanya lipstiknya awet.:D
BalasHapusTipsnya bermanfaat bgt. Makasih ya ^^
sama-sama mb cova :)
Hapusaku gak punya lipstik ._.
BalasHapusadanya lipglos :D
aku juga suka pake lipglos..bikin bibir gak kering :)
Hapussaya jarang sekali pake lipstik, dulu waktu mau nikah (5 tahun lalu) beli sampe sekarang masih ada. *keterlaluan* huehehe
BalasHapuswaduuhh lama sekali mak hehehe..
Hapuscuman punya satu lisptik arab, itu juga oleh2 umrah mba..he he he
BalasHapusMbaakkkk.. aku Lipstick addict. tiap hari pake lisptick, dan gak pernah puas belinya, walopun masih punya mesti suka beli lagi..
BalasHapussempet merinding pas baca efeknya kalo terlalu sering pake.. ehm,, berarti skerang harus mengurangi intensitas pake lipen..
makasih mbak, postingannya bermanfaat :)