Rahasia Rosie adalah salah satu novel karya Enid Blyton. Mungkin teman-teman mengira kalau karya Enid Blyton hanya buku tentang petualangan saja seperti Lima Sekawan, Sapta Siaga dan Pasukan Mau Tahu. Tapi sebenarnya ada banyak buku karya Enid non petualangan seperti Malory Towers, St Clare, Si Badung, Rumah di Ujung Jalan dan Rahasia Rosie.
Rahasia Rosie adalah buku bertema drama keluarga yang manis. Buku ini menceritakan tentang gadis kecil bernama Rosie yang berumur 5 tahun. Ia tinggal dengan mama, papa dan ketiga kakaknya di sebuah rumah bernama White-walls. Kakak tertua Rosie bernama Roddy, lalu Linda dan yang terakhir Ian.
Suatu hari saat mereka pulang sekolah, rumah sangat sepi. Tidak ada mama yang biasa menyambut keempat anaknya di pintu pagar. Pintu depan juga tertutup rapat.
Tiba-tiba Nyonya Fraser, tetangga mereka datang menghampiri. Ia mengatakan kalau ayah mereka mengalami kecelakaan dan mama menemani di Rumah Sakit. Anak- anak sangat cemas dan sedih.
Keempat anak tersebut berencana menjenguk ayah dan memberikan bingkisan untuk ayah supaya terhibur. Namun mereka hanya punya uang sedikit.
Kemudian mereka berencana mencari uang tambahan untuk membeli hadiah.
Roddy bekerja sebagai pengantar koran sore, sedangkan Linda membantu orang-orang mengantarkan barang belanjaan dengan kereta bonekanya.
Ian awalnya bingung harus bekerja apa. Kemudian ia mendapat ide untuk membantu mencabuti tanaman liar di kebun tetangganya.
Lalu apa yang dilakukan Rosie?
Ketika kakaknya bertanya ia tak mau mengaku. Rahasia, jawab Rosie.
Ketiga kakaknya sangat penasaran dengan apa yang dikerjakan Rosie.
Rosie sempat meminta Ian untuk membetulkan roda gerobak kecilnya yang lepas. Namun Rosie tetap tak mengaku apa yang ia kerjakan.
Ketiga kakaknya berusaha memancing Rosie supaya menceritakan rahasianya, tapi Rosie tak mau menjawab.
Tibalah hari yang ditunggu. Mereka berkumpul dengan mama untuk menunjukkan uang serta menceritakan apa yang mereka kerjakan untuk mendapatkan uang. Roddy, Linda dan Ian bergantian bercerita tentang pekerjaannya.
Giliran Rosie bercerita, semua kakaknya menunggu dengan tak sabar rahasia adik bungsunya itu.
Rosie menceritakan kalau ia pergi ke hutan dengan mendorong gerobak kecil yang agak usang. Ia ke tempat yang pohon-pohonnya sudah ditebangi pekerja hutan. Para pekerja menggergaji batang dan dahan yang besar-besar, lalu semuanya diangkut dengan mobil. Ranting-ranting kecil dibiarkan saja tidak diangkut.
Rosie mengumpulkan ranting-ranting kecil tersebut dan mengikatnya dengan benang, 1 ikat selusin ranting.
Nyonya Fraser menemani Rosie ke hutan serta mengajari Rosie cara mengikat ranting-ranting tersebut. Ah, baik sekali ya Nyonya Fraser.
Rosie kemudian menjual ranting-ranting kecil yang telah ia ikat kepada Nyonya Fraser dan teman-temannya. Biasanya ranting bagus untuk menyalakan api di pagi hari. Rosie menjual 1 ikat ranting seharga lima penny. Ia juga menjual contong benih pinus yang berguna supaya api cepat menyala.
Wah, mama dan ketiga kakaknya sangat kagum pada Rosie. Si bungsu yang mereka anggap masih kecil ternyata sangat pintar.
Dengan uang yang didapatkan, mereka membeli hadiah untuk ayah.
Roddy membelikan majalah tentang pesawat terbang, Linda membelikan seikat bunga violces dan permen, Ian membelikan tembakau sedangkan Rosie membelikan ayah lonceng sepeda yang sangat nyaring bunyinya.
Ayah sangat bangga dan bahagia melihat anak-anak menjenguknya di Rumah Sakit.
Anak-anak juga senang melihat ayah mulai membaik dan bisa segera pulang ke rumah.
0 komentar:
Posting Komentar
* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)