5 Hal Positif yang Dapat Diambil dari Film Doraemon

Gramedia

Bahagia itu sederhana, karena memang ada banyak hal yang bisa membuat bahagia walau kadang terlihat remeh. Tahu gak sih kalau itu juga bagian dari kita mencintai diri sendiri. Membuat diri sendiri happy, nyaman dan rileks.
Melakukan hal-hal yang kita sukai bisa membuat bahagia. Seperti memasak, berkebun, mendengarkan musik atau menonton film favorit. Nah, yang terakhir ini aku lakukan setiap hari Minggu dengan pak suami, nonton film kartun! Hehehe.. ada yang sama juga suka nonton film kartun?
Kebetulan aku dan pak suami suka nonton film kartun, terutama kartun Jepang seperti Kobochan, Chibi Maruko Chan, P-man, Ninja Hatori dan Doraemon. Tapi saat ini kartun yang masih bertahan tayang di televisi  adalah Doraemon.
Aku suka banget kartun ini dan mengoleksi komiknya.

Doraemon adalah sebuah animasi yang bercerita tentang robot kucing jantan yang membantu seorang anak laki-laki bernama Nobita. Doraemon berasal dari abad ke-22 dan memiliki "kantong ajaib" yang berisi alat-alat canggih dari masa depan. 
Walau Doraemon adalah film kartun sebagai hiburan, namun ada pesan moral yang terkandung dalam kartun ini, yaitu kasih sayang, tolong menolong, kerja keras, kepedulian, serta persahabatan.


Kartun Doraemon pertama kali ditulis dan diilustrasikan oleh Fujiko F. Fujio. Doraemon merupakan serial manga Jepang yang bercerita tentang persahabatan manusia dengan seekor kucing robot bernama Doraemon. 
Serial Doraemon pertama kali diterbitkan pada bulan Desember 1969. Misi Doraemon adalah menolong Nobi Nobita yang merupakan kakek buyut dari Sewashi, pemilik Doraemon. 

Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial, nyaris tak punya kemampuan apa-apa, tidak pintar dalam pelajaran sekolah serta tak bisa berolahraga. Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak, bermain karet, dan tidur. Nobita memang pemalas banget, sih.
Inilah alasan mengapa Nobita gagal menjalani kehidupannya. Kemudian Doraemon dikirim dari masa depan untuk mengubah nasibnya menjadi seorang pria yang sukses.

Walau film kartun Doraemon banyak adegan Nobita yang mengalami kegagalan atau bahkan dirundung oleh Giant serta Suneo, tenyata ada pesan moral yang dapat dipelajari dalam film ini  untuk kehidupan sehari-sehari. Antara lain bagaiman kita menyikapi masalah, dan mencapai kesuksesan. 


Berikut 5 hal positif yang dapat diambil dari film Doraemon;

1. Persahabatan
Persahabatan Doraemon yang merupakan robot dari abad ke-21 dan Nobita, mereka selalu bersama dalam susah dan senang. Doraemon selalu menjadi orang pertama yang akan membantu. Doraemon menasihati bahkan memarahi Nobita jika berbuat salah, memotivasi Nobita untuk sukses dan memberikan solusi masalah bagi sahabatnya.

2. Disiplin adalah kunci kesuksesan
Seperti kita tahu, Nobita  adalah anak yang pemalas dan tidak berprestasi baik di sekolah. Karena itu dia sering diejek oleh teman-temannya. 
Doraemon selalu mengingatkan Nobita untuk rajin belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Walau itu bukan hal mudah karena Nobita lebih sering memilih tidur daripada belajar.
Doraemon juga pernah mengajarkan bagaimana menggunakan gadget magisnya membuat Nobita menjadi lebih malas dari sebelumnya. 
Tapi ini tak berlangsung lama karena pada akhirnya, Nobita mengetahui bahwa tidak ada cara mudah untuk sukses, semuanya diawali dengan disiplin diri.

3. Tidak Mudah Menyerah
Dalam kartun ini diceritakan Nobita adalah  sosok yang memiliki banyak kekurangan, sering patah semangat  dan selalu mengadu kepada Doraemon, untuk memberikan jalan pintas menyelesaikan masalah. 
Nobita juga sering merasa kehidupan teman-temannya jauh lebih beruntung daripada dirinya. Walau Doraemon adalah sahabat bagi Nobita, namun Doraemon tidak selalu menuruti kemauan Nobita. Dari sini Nobita akan berusaha dengan usaha diri sendiri, tidak pantang menyerah, dan penuh percaya diri untuk menunjukan bahwa Nobita mampu berusaha sendiri tanpa bantuan alat dari Doraemon.

4. Tidak Boleh Semena-mena
Tindakan semena-mena sering diperankan oleh Giant dan Suneo dimana korban mereka adalah Nobita. Hal ini banyak terjadi di kehidupan sosial untuk menunjukan status kekuasaan di kehidupan sehari-hari. Misalnya Suneo karena merasa dari anak orang berada atau Giant yang merasa memiliki fisik lebih besar, sehingga memaksa teman-temannya untuk mengikuti kemauannya. Jika tidak menuruti kemauannya akan ada ganjaran dari penolakan tersebut. Sikap ini tidak baik dicontoh, sebagai mahluk sosial dan saling membutuhkan kita wajib saling menghargai dan toleran terhadap sesama.

5. Cinta Sejati
Di film Doraemon, Shizuka adalah sosok perempuan yang menjadi primadona karena memiliki wajah yang cantik, pintar, dan berahklak baik. Nobita menyadari akan kekurangan dan kelebihan lawannya dalam mengejar cinta Shizuka.
Namun Nobita tidak patah semangat, tetap melakukan segala cara dan terbaik untuk medapatkan hati Shizuka. 

Dalam kehidupan nyata juga dapat terjadi seperti kisah kehidupan percintaan Nobita. Kita pesimis akan hubungan cinta dengan pasangan entah karena faktor kalah sama lawan yang lebih baik, perbedaan-perbedaan yang sulit untuk dipahami atau tidak direstui oleh orang tua. Tapi sosok Nobita mengajarkan untuk tetap mengejar cinta sejati itu hingga memilikinya dan mempertahankan cinta mereka.

Nah, teman-teman ada yang suka nonton film Doraemon juga?

2 komentar:

  1. Suka bangettttt. Dari aku SD ini serial. Sampe skr pun ga bosen mba 😍😍. Makanya pas ke Tokyo aku bela2in ke museum Doraemon utk lihat secara lengkap sejarah Doraemon dari awal tercipta. Anakku betah di sana, tapi aku juga seneeeng banget. Kayak melihat Doraemon dari lebih dekat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah asyik yaaa mbaa bisa berkunjung ke museum Doraemon. Semoga suatu saat aku & keluarga juga bisa jalan2 ke sana. Secara Doraemon tu favoriitt bangett 😍😍

      Hapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)