Teman-teman masih ingat novel Lupus yang ditulis oleh almarhum Hilman Hariwijaya? Karakter Lupus di novel ini pasti sudah sangat melekat terutama untuk generasi 80an dan 90an ya. Karena memang saat itu Lupus sangat populer. Sampai ada versi film layar lebar serta sinetronnya. Lupus difilmnya juga pernah diperankan langsung oleh penulisnya, Hilman. Namun filmnya lebih ngetop saat Lupus diperankan almarhum Ryan Hidayat.
Oya aku juga mengoleksi beberapa novel Lupus. Mulai Lupus kecil, remaja sampai dewasa.
Sampai niat banget hunting di toko buku online nyari novel Lupus yang cover lama.
Aku pertama kali baca novel Lupus pas masih SMP. Kocak banget, deh. Karena memang Lupus ini pembawaanya cuek dan tengil. Rasa ingin tahu yang besar dan kadang ngeselin banget. Apalagi dia juga jahil. Tapi Lupus ini sayang banget, lho sama ibu dan Lulu adik perempuannya. Sedangkan ayah Lupus sudah meninggal dunia.
Ilustrasi Novel Lupus "Makhluk Manis Dalam Bis"(1992)
Buat yang belum tahu, Lupus adalah karakter fiksi yang menjadi ikon remaja dengan gaya rambut jambulnya dan selalu mengunyah permen karet. Gaya Lupus ini sempat populer pada masanya
Novel Lupus berkisah tentang seorang remaja bernama Lupus yang menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Pada awalnya Lupus digambarkan sebagai sosok yang canggung dan tidak percaya diri.
Namun, seiring berjalannya cerita, ia menemukan keberanian dan kepercayaan diri untuk menghadapi kesulitan.
Novel ini menyoroti perjuangan Lupus menemukan jati dirinya dan menerima statusnya yang berbeda.
Sepanjang cerita, dia mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya,
Lupus juga mengangkat tema-tema penting seperti anti diskriminasi, pentingnya persahabatan serta penerimaan diri.
Melalui pengalaman hidup Lupus, pembaca diajak untuk memahami pentingnya empati dan pengertian terhadap mereka yang berbeda.
Dengan gaya bercerita yang menghibur sekaligus mendalam, Lupus berhasil menyampaikan pesan-pesan kuat tentang keberanian, tekad, dan pentingnya penerimaan diri.
Tahu gak sih kalau sebenarnya tokoh Lupus ini sudah ditulis sejak tahun 1986?
Jadi Hilman Hariwijaya pertama kali menuliskan kisah-kisah pendek Lupus melalui bonus novelet di majalah HAI pada tahun 1986. Sudah pernah baca noveletnya?
Novel Lupus juga menjadi salah satu karya sastra Indonesia yang paling berpengaruh.
0 komentar:
Posting Komentar
* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)