Judul : Lima Sekawan Beraksi Kembali
Penulis : Enid Blyton
Jumlah halaman: 240
halaman
Penerbit: Gramedia ( cetakan ke 22, Oktober 2015)
Harga: Rp. 38.000,-
Aku suka sekali membaca buku-buku karya Enid Blyton terutama Lima
Sekawan. Buku Lima Sekawan sudah jadi buku favoritku sejak jaman masih SD. Buku ini kenangan banget,
salah satu buku yang mewarnai masa kecilku. Kalau dulu sih pinjem teman atau sewa di Taman Baca. Sekarang pengen koleksi sendiri dan koleksi Lima sekawanku sudah lengkap berjumlah 21 buku. Ada
yang cetakan terbaru ( Beraksi Kembali
ini salah satunya), cetakan tahun 90-an, 80-an sampai cetakan pertama tahun 1978.
Buat teman-teman yang belum tahu tentang Lima Sekawan, Lima sekawan
adalah Julian dengan adik-adiknya Dick dan Anne, George (sepupu) serta Timmy anjing
cerdik kesayangan mereka. Lima sekawan selalu mengalami petualangan yang seru
dan mengasyikkan saat liburan sekolah.
Beraksi Kembali adalah buku petualangan Lima Sekawan yang
kedua. Kisah ini dimulai saat liburan Natal Lima Sekawan di pondok Kirrin, di
rumah Paman Quentin dan Bibi Fanny (orangtua Goerge). Liburan kali ini Dick
dan Julian diharuskan mengikuti les, karena Dik dan Ju sering sakit saat
sekolah hingga ketinggalan banyak pelajaran. Selain itu George juga harus ikut
les pelajaran selama liburan karena nilai rapotnya menurun. Anak-anak merasa
kesal dan kurang senang dengan liburan kali ini. Ditambah lagi George tidak
menyukai Pak Roland guru les privat mereka hanya gara-gara pak Roland tidak
menyukai Timmy.
Petualangan berawal saat mereka berjalan-jalan dan berkunjung di rumah Tuan dan Nyonya
Sanders, tetangga paman Quentin.
Rumah Tuan Sanders adalah rumah tua yang
banyak teka-teki yang menarik. Salah satunya adalah sebuah pintu dan lorong
rahasia.
Lewat pintu dan lorong rahasia ini juga Lima Sekawan berhasil
memecahkan misteri siapa pencuri rumus
rahasia Paman Quentin, sarjana jenius yang hasil karyanya banyak diincar
penjahat. Tak disangka pencuri Rumus Rahasia Paman adalah Pak Roland dan komplotannya.
Skr ini aku lg baca yg berkelana :D. Udh baca berkali2 sjk aku msh sd, tp ga prnh bosen ampe skr. Moga2 kalo anakku udh bisa baca, dia jg suka ama buku ini
BalasHapus