Apa Yang Bisa Kau Lakukan ?


Pernahkah melihat perempuan tua menggendong bakul besar di punggungnya, berjalan perlahan tanpa alas kaki? Berjalan jauh nyaris berhenti karena tak ada yang membeli dagangannya ... Apa yang ada di pikiranmu saat melihat itu ?
Aku biasanya langsung teringat almarhum nenekku, haru langsung menyeruak, iba tak tertahan bahkan kadang gak kuat nahan air mata.. 


Bermacam berkecamuk di dada.. ah kenapa engkau tak berdiam di rumah saat usia menua, seharusnya duduk-duduk beristirahat di rumah menikmati usia senjamu...
Kemana anakmu yang seharusnya merawatmu, membiarkanmu di jalan berjualan..
Gak tau kenapa pikiranku sejauh itu..aku sangat iba dan selalu pengen nangis kalo melihat orang tua berjualan dan nyaris tak ada yang membeli..
Mungkin saja ia hidup seorang diri hingga harus mencari uang sendiri, atau memang ia jadi tulang punggung keluarga.. Entahlah..

Pernahkah teman-teman merasakan seperti yang kurasakan ? Dan apa yang bisa kau lakukan jika ingin menolong mereka ?
Mungkin tak banyak yang bisa kita lakukan selain mendoakan mereka supaya diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah dari Allah dan.. beli dagangan mereka ! Iya itu yang bisa kita lakukan untuk mereka. Mereka akan senang jika dagangannya laku. Patut kita hargai usaha mereka, walau usia tak muda lagi mereka tetap bersemangat berjualan daripada mengemis di jalan.

Seperti pagi ini aku berjumpa dengan nenek itu..dengan berjalan pelan tanpa sandal dan agak membungkuk ia menggendong bakul yang berisi barang dagangannya. Ia berjualan bawang goreng, merica, kemiri dan terasi yang dibungkus plastik kecil-kecil. Harganya murah hanya 4 ribu dapet 10 plastik bawang goreng. Atau kalau sore biasanya ada nenek juga yang berjualan masuk perumahan. ia berjualan pisang rebus, tape ketan, lemet ( jajanan tradisional terbuat dari ketela yang diparut diberi gula merah dan dikukus) dan bothok ( makanan tradisoanal dari parutan kelapa kadang dicampur tempe, teri, daun kemangi ato lamtoro yang dikukus) semuanya dibrandol seharga @ Rp1000. Murah sekali kan.. Dan kalau ingin membantu mereka cukup dengan beli dagangan mereka.. Itu sudah cukup berarti untuknya..

Mungkin di sekitar teman-teman akan banyak berjumpa dengan orangtua yang berjualan daripada memilih jadi pengemis di pinggir jalan. Hargai dan bantu mereka.. Kalau sedang tak punya uang untuk membeli dagangan mereka, doakan mereka agar mereka senantiasa diberi rezeki yang melimpah oleh Allah..
Insyaallah itu akan sangat berarti untuk mereka  :)



( Foto diambil dari http://www.fpsi.or.id )


19 komentar:

  1. klo inget kemiri dibungkus plastik kecil2 hehe, mengingatkan aku dulu sama mbahku, eyang putriku kan jualan kelontong, karna gak ada yang nyari nafkah jualan rajin bagd deh. lmayanlah 100 perak satuannya.
    Sekarng kayaknya ndak lagi. cz ndak ada cucunya yg bantuin.. hehe..

    BalasHapus
  2. sama mak...saya suka seperti itu juga..kadang klu ga beli jadi kepikiran..nyesal gitu...#blogwalkingmalming

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah iya mak..kadang jadi kepikiran trs kalo gak dibeli..nyesel campur sedih :(

      Hapus
  3. iya sedih ya kalo ngeliat orang yang udah tua dan masih harus terpaksa bekerja/berjualan. kalo emang dia bekerja karena emang seneng aja (bukan karena harus untuk dapet uangnya) sih ya gpp ya.. tapi kalo karena terpaksa itu yang kasian...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ko..kasian bgt kl liat orang yg sudah tua tapi harus tetap mencari nafkah..

      Hapus
  4. pernah lihat Mak, tapi biasanya mbok2 jual jamu yang udah renta :(((
    biasanya malah sudah nenek2 gak bisa diam di rumah, maunya mengisi kegiatan, meskipun ya berjualan keliling :((

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak..mgkn baginya hanya mengisi kegiatan aja, tapi yang ngliat sedih :(

      Hapus
  5. Balasan
    1. iya mb lid..usianya sdh tak muda tapi tetap bersemangat mencari nafkah..

      Hapus
  6. Semoga Allah selalu memberi kesehatan bagi nenek itu ya mbak.

    BalasHapus
  7. Salut ya mbak, dengan nenek-nenek yang bahkan jalan mereka saja sudah tertatih pelan namun masih berjualan cari nafkah.. Semoga Allah membalas perjuangan mereka, aamiin.

    BalasHapus
  8. semangatnya yang patut ditiru...

    BalasHapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)