istockphoto
Ada banyak sekali jenis serangga yang tersebar di seluruh belahan dunia, salah satunya adalah jenis kumbang.
Kumbang merupakan kelompok serangga yang sangat beragam serta luas. Ada lebih dari 350.000 spesies yang telah diidentifikasi. Ternyata kumbang juga memiliki peran yang sangat beragam dalam ekosistem, mulai dari pengurai bahan organik hingga predator dan penyerbuk.
Ada kumbang imut yang sering menjadi inspirasi gambar menggemaskan dalam film kartun bertemakan serangga dan aksesori anak, yaitu kumbang koksi.
Fisik kumbang Koksi unik dengan sayap berwarna cerah dan bermotif totol hitam membuat serangga ini menjadi kegemaran banyak orang, walau hanya dari sekilas tatapan saja.
Kumbang koksi merupakan salah satu hewan kecil anggota ordo Coleoptera. Mereka mudah dikenali karena penampilannya yang bundar kecil dan punggungnya yang berwarna-warni serta pada beberapa jenis berbintik-bintik itu.
Di negara-negara Barat, hewan ini dikenal dengan nama ladybird atau ladybug. Namun banyak orang menyebut kumbang koksi sebagai kepik, karena ukurannya dan perisainya yang juga keras. Tapi sebenarnya kumbang ini sama sekali bukan dari bangsa kepik (Hemiptera).
Kumbang Koksi dikenal sebagai sahabat petani karena beberapa anggotanya memangsa serangga-serangga hama seperti kutu daun.
Pada waktu terjadi ledakan hama wereng, sering ditemukan banyak kumbang koksi. Hal ini membuat petani menyangka bahwa kumbang koksi termasuk hama yang menyerang padi. Padahal kumbang koksi adalah predator hama wereng. Akibatnya kumbang koksi banyak yang mati karena disemprot pembasmi hama, sedangkan hama wereng semakin kebal dengan insektisida.
Istockphoto
Kumbang koksi termasuk ordo coleoptera (kumbang) yang bermetamorfosis sempurna mulai dari fase telur, larva, kepompong hingga dewasa. Kumbang betina dapat bertelur 20-30 telur per hari atau 1000 telur dalam 40-50 hari. Makanan larva kumbang koksi sama seperti makanan induknya.
Kumbang ini ditemukan di seluruh dunia, terutama di wilayah-wilayah tempat hidup tanaman yang menyediakan makanannya.
Di seluruh dunia kurang lebih ada sekitar 5.000 spesies dan yang terbesar panjang tubuhnya mencapai hampir 1 cm.
Fyi, konservasi kumbang koksi dianggap sebagai serangga yang ramah lingkungan, yang dapat membantu petani dalam mengatasi serangan kutu daun. Kumbang Koksi jadi kunci pengendalian hama alami yang efektif, lho.
Tak ada yang menyangka kan, dibalik kecantikannya ternyata kumbang koksi termasuk pemangsa serangga kecil penghisap daun, seperti kutu daun (aphid) Aphididae, Margarodidae, Pseudococcidae, Psyllidae, Eriococcidae bahkan hama wereng (Nilaparvata lugens) juga dilahap si kumbang Koksi.
Selama hidupnya seekor kumbang koksi dapat memangsa hingga 1000 serangga kecil. Wow banyak banget, ya!
Tahu gak sih, kalau ternyata kumbang Koksi juga punya beberapa keunikan?
1. Hibernasi
Tak hanya beruang saja yang suka hibernasi, tapi si kumbang Koksi juga melakukan hibernasi.
Seperti kebanyakan serangga dan hewan, Kumbang koksi di wilayah empat musim juga melakukan hibernasi (tidur panjang di musim dingin).
Kumbang koksi biasanya berkumpul dalam jumlah besar di tempat-tempat seperti di bawah balok kayu, kulit batang, atau timbunan daun saat berhibernasi. Selama periode tidur panjang mereka bertahan dengan memanfaatkan persediaan makanan di tubuhnya.
2. Reproduksi dan Daur Hidup
Kumbang koksi juga melakukan perkawinan supaya bisa berkembang biak.
Terkadang ada 2 kumbang koksi yang memiliki corak warna berbeda, tapi tetap bisa melakukan perkawinan dan berkembang biak secara normal karena masih berasal dari spesies yang sama.
Kumbang koksi betina dari jenis kepik karnivora selanjutnya memilih tempat yang banyak dihuni oleh serangga makanannya, supaya begitu menetas, larva itu mendapat persediaan makanan yang melimpah.
Namun pada Kumbang koksi pemakan daun, betina yang baru bertelur di suatu tanaman akan meninggalkan pola gigitan pada daun agar tidak ada betina lain yang bertelur di tanaman yang sama.
Kalau di wilayah empat musim, jika kumbang koksi betina tidak berhasil menemukan tanaman yang cocok hingga menjelang musim dingin, maka Kumbang koksi betina akan menunda pelepasan telurnya sampai musim dingin selesai.
3. Pertahanan Diri
Hewan-hewan yang memangsa Kumbang koksi umumnya adalah hewan-hewan pemangsa serangga seperti laba-laba serta burung. Kumbang koksi memiliki cara unik dalam mempertahankan diri. Jika ia merasa terancam bahaya, kumbang Koksi akan berpura-pura mati dengan cara membalikkan tubuhnya dan menarik kakinya ke dalam. Sebagai mekanisme perlindungan lebih lanjut, ia akan mengeluarkan cairan berwarna kuning dari persendian kakinya. Cairan tersebut memiliki bau dan rasa yang tidak enak sehingga jika berhasil, pemangsanya tidak jadi memakannya karena tidak tahan dengan cairan itu.
Nah, bagaiman jadi lebih tahu kan tentang kumbang Koksi yang imut dan unik ini?
(Sumber: IDNTimes, rri, versesofuniverse)
Terima kasih infonya tentang kumbang koksi yang unik ini. Pertahanan diri mereka dari serangan lawan cukup unik juga
BalasHapusTerima kasih infonya tentang kumbang koksi ini. Pertahanan mereka dari serangan lawan cukup unik
BalasHapusOalah aku nyebutnya kepik loreng 🤣. Ternyata namanya kumbang koksi ya mbaa
BalasHapusIni dulu banyaaak di kebun rumahku pas msh di Aceh. Mungkin Krn banyak tanaman yaa. Cantik2 lagi Krn warna mencolok dan totol2 .
Tapi aku baru tahu mba kalo mereka hibernasi