Sudah tahu, kan teman-teman kalau tanggal 27 November 2024 di Indonesia bakal digelar Pilkada serentak? Bagaimana sudah ada calon pemimpin yang akan dipilih nanti?
Siapapun pilihannya pastikan yang amanah dan programnya dapat menyejahterakan serta memajukan daerah kita.
Ingat jangan golput! Sayang sekali kalau kita gak menggunakan hak pilih saat pilkada. Bahkan kalau kita gak nyoblos, hak suara kita bisa disalahgunakan orang lain, lho!
Di kotaku, Kediri juga sudah digelar kampanye untuk masing-masing paslon. Ada 2 calon walikota yang maju pada pemilihan kepala daerah kali ini.
Kebetulan aku mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan turba paslon nomor 2 yaitu Bunda Ferry Silviana Feronica yang akrab disapa Bunda Fe, serta calon wakil wali kota Mbak Regina Nadya Suwono yang biasa dipanggil Mbak Regina.
Btw buat yang belum tahu apa itu turba, turba adalah singkatan dari turun ke bawah. Kegiatan ini dilakukan untuk menyapa masyarakat, bersilaturahmi serta untuk memperkenalkan program paslon, juga mendengarkan masukan warga buat kemajuan kota Kediri.
Trus kenapa aku tertarik untuk ikut turba Paslon nomor 2?
Yang pertama, karena aku melihat kemajuan kota Kediri jauh lebih baik saat dipimpin Bapak Abdullah Abu Bakar wali kota Kediri sebelumnya.
Bunda Fe adalah istri dari Bapak Abdullah Abu Bakar yang berkomitmen untuk melanjutkan keberhasilan program beliau.
Mulai dari prodamas, bantuan modal, bantuan kesehatan, beasiswa dan masih banyak lagi
Piknik bareng teman-teman di Taman Hutan Joyoboyo
Salah satu yang berkesan buatku adalah di kota Kediri saat ini ada banyak ruang terbuka hijau.
Tahu gak sih kalau itu adalah salah satu impianku sejak aku masih SD. Aku pengen banget kotaku punya banyak taman atau ruang terbuka hijau. Bisa buat kumpul sama teman-teman atau keluarga, juga tempat berolahraga.
Dan sekarang Kota Kediri mempunyai beberapa ruang terbuka hijau yang sangat nyaman untuk kegiatan masyarakat.
Ada Taman Sekartaji, Memorial Park dan Hutan Kota Joyoboyo. Bahkan ruang terbuka hijau digunakan untuk berbagai kegiatan mulai dari anak sekolah sampai lansia. Buat berolahraga, duduk-duduk sambil menikmati senja (manteeup kan) sampai lomba anak sekolah juga digelar di taman. Eh, aku sama teman-teman juga pernah lho piknik bareng di Hutan Joyoboyo. Nyaman, adem dan seru banget pastinya. Tapi tetap menjaga kebersihan gak nyampah dong pastinya.
Nah, paslon no. 2 yang akrab disapat Fren (Feronica & Regina) punya program andalan Aksi Delapan yaitu:
1. Menjaga Kesinambungan Pembangunan
2. Mewujudkan SDM Unggul dan Kompetitif
3. Transformasi Ekonomi dan Perluasan Lapangan Kerja
4. Transformasi Sosial Berkelanjutan
5. Menata Wajah Kota
6. Transformasi Tata Kelola
7. Harmoni dan Inklusi
8. Menjaga Keberlanjutan Lingkungan Hidup
Aku optimis di bawah kepemimpinan Bunda Fe dan Mba Regina Kota Kediri bisa menjadi lebih maju. Tak hanya wajah Kota Kediri yang lebih indah karena kelestarian lingkungan mendapatkan perhatian yang lebih, tapi juga Kota Kediri punya SDM yang unggul.
Program English Massive, yakni pirogram kursus bahasa Inggris gratis yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kediri akan terus dilanjutkan. Selain itu ada program 1 Keluarga 1 Sarjana buat keluarga yang tidak mampu.
Untuk menumbuhkan generasi Qurani di Kota Kediri saat pemerintahan Bapak Abdullah Abu Bakar diadakan program Qur'an Massive (Qurma), yaitu pendidikan gratis membaca serta menulis Alquran bagi anak usia 6-13 tahun.
Program ini akan terus dilanjutkan oleh Bunda Fe dan Mbak Regina.
Yang kedua, aku pribadi ingin lebih kenal dekat dengan calon pemimpin di kotaku dan lebih banyak tahu program apa saja yang akan dijalankan nantinya.
Terus terang aja nih, setelah bertemu langsung dengan Bunda Fe dan Mbak Regina aku seneng banget. Mereka sosok calon pemimpin yang smart, humble, no jaim serta mau mendengarkan keluhan warga.
Satu lagi, Bunda Fe dan Mbak Regina itu positive vibes sekali.
Eh ada lagi yang bikin aku happy, pembangunan alun-alun kota Kediri akan dilanjutkan lagi setelah sekian lama mandeg!
Yeaayyy.. Ini pasti yang ditunggu warga kota Kediri!
Ikut turba adalah salah satu pengalaman berharga untukku. Tak hanya jadi lebih tahu tentang program paslon saja, tapi aku juga lebih tahu tentang kota kelahiranku ini.
Kami tak hanya menyusuri jalan raya menemui masyarakat, namun juga gang sempit sampai area persawahan yang sebelumnya belum pernah aku lewati.
Kami bertemu banyak orang dengan berbagai latar belakang serta kondisi yang beragam.
Hampir setiap turba cuaca serasa panas membara. Pernah aku cek di hp ternyata panasnya bisa sampai 32°C! Pantesan hot banget, pengennya minum es terooss hehehe
Walau kadang kulit clekit-clekit, bolak balik oles sunscreen, aku dan teman-teman tetap semangat berjalan menyusuri gang atau jalan raya. Sambil sesekali haha hihi saat istirahat nglurusin kaki.
Kerasa banget nih buat yang jarang olahraga, karena sekali jalan jarak yang kami tempuh bisa lebih dari 10km.
Salut buat Bunda Fe dan Mbak Regina yang setiap hari melakukan turba.
Fyi, Bunda Fe dan Mbak Regina juga suka olahraga bersepeda serta running
Kenapa, sih mau panas-panasan dan capek-capek ikut turba?
Karena aku ingin semua program Fren dapat terwujud untuk kemajuan Kota Kediri. Kota Kediri jadi lebih tertata rapi dan indah.
Lapangan pekerjaan tersedia, anak-anak di Kediri bisa sekolah semua bahkan bisa sampai sarjana.
Kota Kediri menjadi kota yang lebih maju, sejahtera dan nyaman untuk semua orang
Itu suatu kebanggaan serta kebahagian tersendiri untukku.
Walau mungkin hanya bantuan kecil ikut mensosialisasikan program Fren ke masyarakat, aku berharap ini bisa memberikan dampak baik untuk Fren serta Kota Kediri ke depannya.
Aku sempat mewek waktu Bunda Fe dan Mba Regina mendengarkan cerita serta keluh kesah warga. Terutama para ibu sebagai tulang punggung keluarga yang harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan anggota keluarga.
Kebutuhan biaya sekolah anak-anak dan juga kebutuhan hidup sehari-hari
Perempuan memang harus kuat, tapi harus tetap ada dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah supaya perempuan lebih berdaya. Dan tentu Fren punya program untuk mengatasi hal ini.
Salah satu hal yang aku suka dari kegiatan turba ini, tak hanya jadi lebih tahu tentang sosok calon walikota dan wakil walikota, tapi aku juga bertemu orang-orang baru. Sangat menyenangkan bisa punya banyak teman baru.
Nah, tanggal 27 November sudah dekat, lho. Jadi jangan lupa untuk menggunakan hak pilih kita saat pemilihan kepala daerah nanti ya. Jangan golput!
Pokoknya tanggal 27 nanti, pilih pemimpin yang benar-benar memperhatikan rakyat, rakyat dilayani bukan jadi sapi perah.
BalasHapusJadi keduanya perempuan, ya? Wah, mantap sekali. Saya penganut woman vote woman. Tentu saja setelah menyelidiki latar belakang, siapa backingan dan jejaknya. Bagus juga kalau diperkenalkan seperti ini, sehingga pemilih benar-benar tahu.
BalasHapusSemoga pilkada berjalan lancar, diberi kemudahan dan calon terpilih dapat mengemban amanah yg diberikan dengan baik.
BalasHapusWah mantap banget program paslonnya kak. Biasanya salah satu yang perempuan ini keduanya paslon perempuan ya. Keren banget sama programnya Turba, bener-bener merangkul semua masyarakat ya. Keren!
BalasHapusOh iya jadi inget kalau tanggal 27 Nov nanti mau pilkada serentak. Aku sih belum tahu mau pilih yang mana. Karena aku sadar pilihan kita itu menentukan nasib kita ke depannya nanti. Jadi emang harus benar-benar menentukan pilihan dengan baik. Yuk, gunakan hak pilih kita nantinya.
BalasHapusProgram andalannya bagus banget, semoga bisa terpilih dan amanah. Jadi jangan lewatkan hak pilih di tanggal 27 November nanti saat pilkada serentak, karena akan menentukan pembangunan daerah di lima tahun kedepan. Semoga calon paslon yang terpilih nanti benar-benar menjalankan program yang sudah disusunnya.
BalasHapusSaya baru mendengar istilah turba yang merupakan kependekan dari turun ke bawah ini, Mbak. Semoga tanggal 27 nanti gelaran pesta rakyat ini bisa berlangsung aman dan demokratis.
BalasHapusUdah makin dekat aja ya pilkada. Harus pilih calon pemimpin yang betul-betul mau bekerja dan membuat program untuk kepentingan rakyat bawah juga.
BalasHapus