Pentingnya Peran Media Mengatasi Stigma dan Isu Kusta yang Beredar di Masyarakat


Kusta masih menjadi persoalan di Indonesia. Bahkan saat ini Indonesia masih menempati posisi ke-3 penderita kusta. Tentu ini bukanlah sesuatu yang membanggakan karena menyangkut penyakit dan juga nyawa manusia. 
Untuk posisi pertama India (pasti sudah bisa ditebak karena jumlah penduduk tinggi namun kebersihannya rendah), dan nomor kedua adalah negara Brasil.

Salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah kurangnya edukasi tentang kusta kepada masyarakat luas. Apa penyebab kusta, dan penyebarannya tak semua orang mengetahuinya. Termasuk isu serta mitos yang beredar tentang kusta di masyarakat masih simpang siur bahkan kadang informasinya dapat menyesatkan bagi yang belum paham.
Maka dibutuhkan media yang tepat untuk menyebarkan informasi mengenai kusta kepada seluruh lapisan masyarakat.

Pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2023 aku berkesempatan mengikuti Live Streaming di channel YouTube Berita KBR, dengan host Mas Rizal Wijaya dan Narasumber Mas Ajiwan Arief Hendradi, S.S (Redaktur Solidernews.com), dalam rangkaian program SUKA (Suara untuk Indonesia Bebas Kusta) dari NLR Indonesia serta KBR.
Fyi, Mas Ajiwan adalah salah satu sosok di balik keberhasilan sebuah media dalam mengangkat isu-isu penting yang terkait dengan disabilitas dan kusta di Indonesia.
Melalui solidernews.com mas Ajiwan mengajak kita semua untuk mengangkat isu seputar disabilitas dan kusta.

Dikutip dari obrolan mas Rizal dan Mas Ajiwan bahwa peran media sangat penting dalam mengatasi hoaks serta stigma tentang kusta yang beredar di tengah masyarakat. Tak bisa dipungkiri kadang berita yang belum tentu kebenarannya sangat mudah tersebar di masyarakat dan sangat meresahkan. Apalagi kalau sudah mulai disebarkan melalui grup-grup di WA ya, itu sangat mudah sekali tersebar berita yang belum pasti kebenarannya.
Mas Ajiwan menyarankan sebagai pembaca kita harus lebih cerdas dalam memilih dan memilah berita. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan verifikasi, riset atau cek fakta dari situs yang terpercaya apakah berita tersebut bohong atau benar adanya.

Peran media alternatif seperti solidernews.com yang sudah "terverifikasi" karena di bawah lembaga yang berkompeten menyuarakan disabilitas serta kusta sebagai salah satu corong perubahan.
Masyarakat juga bisa mengkonsultasikan kepada lembaga terkait seperti NLR dan lain lain yang memang konsen disabilitas dan isu kusta.

Dengan lebih sering menyuarakan berita tentang difabel dan isu kusta, mas Ajiwan berharap ini bisa menjadi change-making untuk OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) serta difabel.
Pentingnya semua pihak untuk ikut serta dalam menyuarakan isu kusta supaya informasi penting tentang kusta dapat sampai ke semua lapisan masyarakat.
Seperti kita ketahui kalau kusta juga masih banyak ditemukan di daerah pelosok Indonesia. Dengan lebih banyak orang yang menyuarakan isu kusta besar harapan masyarakat yang ada di daerah pelosok juga bisa menerima informasi tentan disabilitas serta isu kusta ini.

Pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi yang benar tentang kusta. Stigma yang beredar di masyarakat tentang disabilitas dan kusta juga dapat diatasi.
Tak hanya jurnalis saja yang bisa berpartisipasi dalam kegiatan menyuarakan tentang disabilitas dan isu kusta, namun kita semua seluruh masyarakat dapat ikut serta.
Apalagi sekarang media sosial bulan hal yang asing bagi pengguna internet. Kita bisa menyebar luaskan informasi mengenai disabilitas dan isu kusta melalui konten di media sosial. Bisa berupa flyer informatif, foto, tulisan di blog sampai video menarik pengguna media sosial lainnya. 

Jadi teman-teman Blogger dan Content Creator juga bisa ikut serta menyuarakan tentang disabilitas dan isu kusta ini. Supaya semakin banyak informasi yang bisa diterima masyarakat luas.



13 komentar:

  1. Itulah kenapa setiap warga hendaknya peduli untuk menjaga kebersihan lingkungan. Jikalau sudah terjadi wabah kusta harus tahu untuk bertindak dan mencegah penularan lebih luas. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget kak. Ini merupakan tanggung jawab bersama

      Hapus
  2. Stigma negatif tentang kusta masih aja beredar di masyarakat. Masyarakat perlu di edukasi lagi terkait kusta, maka dari itu peran media juga sangat penting untuk memberikan informasi yang valid terkait kusta.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peran media sangat penting untuk memberikan informasi yang tepat tentang isu kusta kepada masyarakat

      Hapus
  3. Beberapa kali ikutan webinar 0erihal edukasi kusta, rasanya belum cukup mengetahui seluk beluk penyakit ini. Pengen ikutan lagi agar makin Kaya pemahaman tentang kusta ini. Bahkan penyakit kusta itu sangat tidak menular, aku juga baru tahu pas webinar itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Webinar seperti ini sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi dan informasi yang tepat kepada masyarakat luas

      Hapus
  4. Stigma ini kaya jagal tak nampak menurutku. Memang dampaknya g langsung kerasa, tapi jangka panjang mempengaruhi penderita dan mencederai proses pengobatannya. Kita perlu pendidikan inklusifitas baik di masyarakat untuk mengurangi serta menghapus stigma kusta itu. ❤️❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget kak. Pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang informasi yang benar tentang kusta

      Hapus
  5. Saya baru satu kali mengikuti webinar tentang kusta ini. Satu kali tentunya bukanlah jumlah yang cukup karena masih banyak seluk beluk penyakit itu yang belum diketahui masyarakat luas. Saya juga pernah menulis perihal kusta di blog pribadi. Semoga itu bukan yang terakhir

    BalasHapus
  6. Secara alami, orang yang melihat penderita kusta level lanjut memang kaget, sehingga memunculkan beberapa stigma negatif. Makanya memang perlu sekali untuk membuat lebih banyak konten edukasi untuk mengatasi stigma buruk ini. Terlebih untuk memberitahu cara pencegahannya bukanlah mengucilkan.

    BalasHapus
  7. Setuju mba, stigma kusta selama ini perlu diluruskan agar berada pada pandangan yang tepat di kalangan masyarakat. Dan, edukasi perihal pandangan kusta dan disabilitas dapat dilakukan mulai dari diri sendiri baik disampaikan melalui penyampaian sederhana by online atau pun offline.

    BalasHapus
  8. Makasih sharingnya. Media penting sekali untuk mengedukasi masarakat tentang kusta. Kasihan karena gak teeedukasi sehingga banyak yang dikucilkan

    BalasHapus
  9. Pemerintah dan berbagai pihak harus lebih banyak lagi mensosialisasikan mengenai penyakit kusta ini sehingga banyak masyarakat yang teredukasi mengenai penyakit ini, sehingga jika menghadapi orang-orang mengalami kusta mereka bisa lebih bijak lagi

    BalasHapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)