Wayang Kulit


Aku sebenarnya bukan penggemar berat wayang kulit, tapi hanya sekedar tahu beberapa nama tokoh wayangnya saja. Karena dulu waktu kecil ibuku juga pernah bercerita tentang wayang. Ada Arjuna, Bima, Gatotkaca, Semar, Hanoman, Petruk, Gareng, Sengkuni. .Hhmm.. siapa lagi ya? Entahlah yang kutahu cuma itu saja hehe..
Tapi karena suamiku suka banget wayang kulit, bahkan kadang dibela-belain sampai pagi nonton wayang apalagi kalau dalangnya Ki Manteb atau Ki Anom. Pikirku apa menariknya sih?
Hingga aku penasaran pernah nemenin suamiku nonton wayang di tv lewat tengah malam. Dan ternyata setelah tahu tokoh-tokoh dan ceritanya bagus lho, bahkan di setiap cerita ada pesan moral yang disampaikan.
Hayooo sudah pernah nonton wayang kulit belum ?
Masih belum tertarik nonton wayang kulit ? Nih aku bagi info tentang wayang kulit,semoga setelah baca jadi suka wayang kulit ya.. :)


Wayang merupakan seni tradisional Indonesia asli. Banyak orang beranggapan bahwa seni wayang berasal dari Negeri India. Padahal menurut R.Gunawan Djajakusumah dalam bukunya Pengenalan Wayang Golek Purwa di Jawa Barat, hal itu tidak benar. Menurutnya, wayang adalah kebudayaan asli Indonesia (khususnya di Pulau Jawa). 

Kata wayang berasal dari Wad an Hyang, artinya leluhur,tapi ada juga yang berpendapat yaitu dari kata bayangan. Adapun yang berpendapat bahwa wayang berasal dari negri India mungkin melihat dari asal ceritanya yaitu mengambil dari cerita Ramayana dan Mahabrata (berasal dari Kitab Suci Hindu). Tetapi selanjutnya cerita-cerita itu diubah dan disesuaikan dengan kebudayaan di Jawa.





Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Namun seiring berkembangnya zaman, seolah tersapu oleh modernisasi, warisan budaya wayang yang sangat berharga ini sedikit demi sedikit mulai pudar. Anak-anak muda perlu mengenal budaya bangsanya sendiri, kemudian memelihara, agar tidak diambil dan diakui oleh bangsa lain.


Wayang tererbuat dari kulit binatang (kerbau, lembu atau kambing). Arena pentas terdiri dari layar berupa kain putih dan sebagai sarana tehnis di bawahnya ditaruh batang pisang untuk menancapkan wayang.
Dalam pertunjukan wayang kulit, jumlah adegan dalam satu lakon tidak dapat ditentukan. Untuk mementaskan pertunjukan wayang kulit secara lengkap dibutuhkan kurang lebih sebanyak 18 orang pendukung.
Satu orang sebagai dalang, 2 orang sebagai waranggana, dan 15 orang sebagai penabuh gamelan merangkap wiraswara.
Rata-rata pertunjukan dalam satu malam adalah 7 sampai 8 jam, mulai dari jam 21.00 sampai jam 05.00 pagi.





3 komentar:

  1. Saya juga bukan penggemar berat wayang Mbak. Tapi sepertinya ini menarik untuk dijadikan bahan "2nd Giveaway Enny Mamito" hehe...

    BalasHapus
  2. wayang... em bisa juga nih buat bahan, kya mas bro :D

    BalasHapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)