Pasti sudah banyak yang tahu buku Chicken Soup for the soul ya ?. Ada banyak macam buku Chicken Soup for the soul, Chicken Soup for the couple soul, Chicken Soup for the single parents soul, macem-macem deh pokoknya (baru liat di google soalnya hehe..)  Dan pas baca kuis di http://echaimutenan.blogspot.com/2012/05/kuis-echa-hadiah-buku-1.html ada buku Chicken Soup for the Soul Persembahan untuk Para Ibu aku pengeenn bangeett ( boleh ya mb echa.. #kedip2 hihi ).

Banyak yang bilang buku Chicken Soup for the Soul sangat menginspirasi dan sangat menyentuh. Dan kenapa aku sangat menginginkan buku Chicken Soup for the soul ini alasannya cuma 1 karena aku belum pernah baca buku Chicken Soup for the soul seri apapun hhhh... kalo wong jowo bilang melas yo..haha





Kebangkitan sebuah bangsa bisa dilihat dari beberapa hal, salah satunya dari perilaku yang dipunyai warga negara yang menunjukkan karakter bangsa tersebut. Salah satunya budaya antri yang tertib yang juga menyangkut kedisplinan berperilaku masyarakat.

Namun, akhir-akhir ini, bila kita mendengar kata antri, tidak jarang kita harus mengelus dada. Lho.. kok bisa??
Pernah gak ngalamin waktu antri di kasir supermarket, atau di ATM kita udah tertib antri nunggu giliran tiba-tiba ada yang nyelonong motong antrian.. beeuuuuuhhh...kesseelll bangeettt....

Aku sering banget ngalamin itu. Paling sering sih pas antri di kasir mini market. Aku udah antri tertib nunggu giliran ee tiba-tiba dengan cueknya ada yang motong antrian pas giliranku bayar. Ee kok kasirnya mau melayani yang motong antrian, langsung aku bilang ke mbak kasirnya.." mbak saya duluan yaa..kan saya udah antri dari tadi.."
Kasirnya menjawab " o iya ibu.." lalu mengambil barang belanjaanku untuk dihitung. Yang motong antrian gitu masih cuek aja gak mau antri di belakang padahal di belakangku masih ada juga yang ngantri dari tadi. Gak punya maluu..huuhhh...

Atau pas antri di ATM.. Suatu siang yang panas di area SPBU aku antri mau ngambil uang di ATM. Setelah beberapa menit berdiri ngantri sekarang tiba giliranku masuk tapi tiba-tiba ada seorang bapak yang tadi duduk-duduk di depan mini market SPBU nyelonong masuk ke ATM. Spontan aku kaget..
" Lho pak saya duluan..kan saya sudah antri dari tadi.." kataku.berusaha kalem.
Bapak itu malah marah.
" Sebelum mbak datang saya sudah datang duluan antri duduk disitu.."katanya sambil menunjuk emperan mini market SPBU yang teduh.
eettdaaahhh...orang lain antri kepanasan dia antrinya nongkrong di emperan.
" Kalau antri ya berdirinya disini pak..kalau duduk disitu mana tau kalau bapak lagi antri..."
Tapi bapak itu melotot dan langsung masuk ke dalam ATM. Wiih..pake melotot lagi..gak takuutt paakk... Heraann deehh situ yang salah kok situ yang marah..herannya beberapa orang yang antri dibelakangku gak ada berani yang negur.

Apa susahnya sih menerapkan budaya antri…? Bukankah kalo kita antri semuanya jadi lebih lancar dan lebih cepat ya.

Ini ada beberapa tips saat antri ;
- Bila antri di bank atau kantor pelayanan ambil nomor antrian dulu ya.. ( kalau ada yang motong antrian bisa ngeyel sambil nunjukin nomor antrian heehe..)
- harus sabar saat menunggu giliran.
- Bila saat giliran tiba-tiba ada yang motong antrian harus berani menegur. Toh bukan buat kita aja tapi untuk kepentingan bersama. Kasihan yang sudah antri lama di belakang kita.

Sebenarnya yang paling utama adalah kesadaran dari diri kita sendiri. Biasakan antri….
Budaya antri kan baik. Bagaimana tidak, satu tindakan kita bisa menerapkan beberapa hal disini, kita bisa belajar disiplin, sabar, menghargai orang dan waktu.
Jadi, mulailah hari ini kita tertibkan diri, mulai dari diri kita dulu. Setuju kan…..??


Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bangkit di BlogCamp. 










Bisimillahhirohmanhirohim..
Aku akan cerita tentang suatu perubahan besar dalam hidupku. Semoga ada hikmah yang bisa dipetik dari tulisan ini ya..

Aku adalah anak keempat dari empat bersaudara #bontot.com :D
Ibuku seorang muslimah, dan bapakku nasrani. Tapi kami berempat sejak kecil sudah diarahkan untuk menjadi nasrani semua. Aku dan kakakku saat SD bersekolah di SD katolik. Kami sudah terbiasa ke gereja tiap Minggu, menjadi petugas di gereja, paduan suara, mudika gereja dan sebagainya. Itu berlangsung sampai kami dewasa. Tapi saat SMP aku pernah mendengar kakak sulungku berdebat hebat dengan bapakku. Dan sebabnya adalah kakak sulungku menjadi mualaf. Saat itu aku juga nggak 'ngeh'..itu masalah pribadi kakakku dan aku tetap pada pendirianku. Tetap rajin ke gereja ikut banyak kegiatan mudika.



Kayaknya serius banget ya membahas tentang tanda baca. Padahal gara-garanya nih sering sapat sms & bbm dari teman yang kadang karena tanda baca jadi gak enak hati membacanya.

Eh..tapi tahu gak apa sih sebenarnya tanda baca ?..

Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. (wikipedia)