Setelah sekian lama aku mau review buku Lima Sekawan-nya Enid Blyton lagi! Aku memang penggemar berat buku-buku Enid Blyton. Untuk teman-teman generasi 90an pasti sudah tak asing dengan buku karya Enid Blyton, terutama seri Lima Sekawan.
Aku mengoleksi lengkap seri Lima Sekawan, semuanya ada 21 buku.
Buat yang belum tahu Lima Sekawan adalah kakak beradik Julian, Dick, Anne serta sepupu mereka Georgina atau yang biasa dipanggil George dan Timmy (anjing George).
Mereka selalu mengalami petualangan yang seru saat liburan sekolah.
Kali ini aku mau membahas buku petualangan Lima Sekawan Nyaris Terjebak yang merupakan buku petualangan mereka yang ke-8.
Kebetulan buku yang aku punya adalah cetakan tahun 1981. Jadul banget ya? Hehehe..
Aku beli bekas di marketplace, harganya murah banget. Kondisi juga bagus, cuma memang karena buku lama jadi warna kertas coklat banget dan ada label angka bekas perpustakaan khas jaman dulu.
Fyi, seri buku Lima Sekawan ini memang telah dicetak ulang banyak kali, baik di Inggris maupun di Indonesia.
Di Inggris, sejak akhir 1953, lebih dari 6 juta kopi telah dicetak ulang. Di Indonesia sendiri ada banyak penerbit yang telah menerbitkan dan mencetak ulang buku-buku Lima Sekawan seperti Gramedia Pustaka Utama dan Elex Media Komutindo.
Lima Sekawan ingin menghabiskan liburan Paskah di keluarga Kirrin, rumah George. Saat itu paman Quentin (ayah George) harus menghadiri konferensi yang mendadak sedangkan Bibi Fanny (Ibu George) harus mendampingi suaminya sarjana jenius tapi pelupa itu.
Lima Sekawan malah senang. Mereka diizinkan untuk liburan dengan bersepeda lalu berkemah di setiap pemberhentian mereka. Maka berangkatlah Lima Sekawan dengan sepeda serta bawaan mereka, juga dengan Timmy yang mengikuti anak-anak dengan berlari di sekitar mereka.
Pemberhentian pertama Lima Sekawan adalah sebuah danau yang bernama Kolam Hijau. Mereka berenang untuk menyegarkan diri setelah seharian bersepeda di bawah terik matahari. Kemudian hari berikutnya saat Julian dan Dick akan berenang lagi mereka menemukan seorang lelaki berambut pirang sedang berenang. Mereka lalu berkenalan. Ternyata si bocah lelaki adalah anak dari pemilik danau itu yang bernama Thurlow Kent. Iya seorang hartawan terkaya di negeri itu.
Dengan kata lain bocah itu adalah anak dari seorang milyuner, namanya Richard Kent.
Pagi itu setelah berenang bersama Richard diajak ke perkemahan lalu ia bercerita panjang lebar mengenai ayahnya yang galak dan para pengawal ayahnya yang menyeramkan.
Setelah itu Lima sekawan berpamitan dengan Richard dan melanjutkan perjalanan ke Hutan Middlecombe. Tapi ternyata Richard ingin ikut dengan perjalanan mereka, ia bilang akan mampir untuk singgah di rumah bibinya untuk semalam. Richard pun pulang kerumah untuk berpamitan lalu janjian untuk bertemu dengan Lima Sekawan di sebuah simpang jalan. Sesampainya Julian dan kawan-kawan di sana, ternyata Richard sudah menanti. Akhirnya mereka berenam melanjutkan perjalanan. Di perjalanan ini anak-anak menyimpulkan bahwa Richard adalah anak yang manja dan mau menang sendiri.
Ketika sampai di Great Giddings, Lima Sekawan berpisah dengan Richard karena ia telah sampai di rumah bibinya. Namun Julian curiga kalau sebenarnya Richard tidak pamit dengan ibunya untuk ibut bersepeda.
Tapi kemudian mereka hanya beranggapan Richard bocah yang aneh. Terutama ketika Dick dan Anne sedang di perkemahan di Hutan Middlecombe.
Jadi sesampainya mereka di Hutan Middlecombe, Julian, George dan Timmy memutuskan untuk mencari pertanian dimana mereka akan membeli bahan makanan.
Sedangkan Dick dan Anne tetap tinggal, karena Dick nanti harus menambal ban sepedanya yang bocor. Saat itulah Dick dan Anne dikejutkan dengan kemunculan Richard yang berlari sambil menjerit-jerit minta tolong dan mencari Julian serta Timmy.
Anne kemudian memberi tahu kemana Julian pergi, segera Richard tunggang langgang menyusul Julian. Dick dan Anne bingung melihat tingkah aneh Richard. Anne merasa penasaran dan memutuskan untuk naik ke atas pohon dengan maksud melihat apakah Julian dan Richard bertemu. Saat itulah muncul lelaki-lelaki bertubuh kekar yang menculik Dick karena mengira anak itu adalah Richard. Duh, padahal Dick sudah bilang kalau namanya Dick bukan Richard. Anne yang menyaksikan penculikan itu tidak bisa berbuat apa-apa karena ia sangat ketakutan dan menangis di atas pohon.
Saat Julian dan George kembali, Anne segera mengadukan penculikan itu. Ia sangat ketakutan. Namun setidaknya Anne tahu kemana Dick dibawa pergi, yaitu ke rumah bernama Owl’s Dene diatas sebuah bukit bernama Owl’s Hill.
Julian, Anne, George, Richard dan Timmy segera menemukan rumah itu dan menyelinap ke dalam rumah untuk mencari Dick.
Tapi mereka tak tahu kalau pintu gerbang itu dibuka secara otomatis. Mau tak mau mereka terjebak di dalam rumah dan ketahuan sedang menyelinap.
Kini keempat anak itu juga ikut-ikutan ditawan walaupun tidak secara kasar. Mereka tetap diberi sebuah kamar tidur namun dibawah pengawasan Pak Perton yang galak.
Malam itu Julian menjelajah rumah untuk mencari kamar dimana Dick ditawan. Tapi tak disangka Julian malah menemukan kamar rahasia dan seorang buronan polisi yang bersembunyi.
Petualangan Lima Sekawan yang seru bersama Richard berakhir dengan bantuan polisi yang menangkap penjahat tersebut.
Lima Sekawan Nyaris Terjebak cetakan terbaru
Oya buku Lima Sekawan Nyaris Terjebak ini sekarang ada cetakan terbaru dengan cover yang lebih fresh dan kekinian. Bisa dibeli di toko buku Gramedia atau secara online.
Kalau teman-teman suka cover Lima Sekawan yang mana, nih?
0 komentar:
Posting Komentar
* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)