Aku menghirup kopi yang setengah berasap
Teman setia saat rinduku pekat
Hati tersekat nyeri
Luka lebam karena sendu
Terbentur rindu yang mengeras
Karena tak juga berbalas
Ah, ini bukan aku
Aku tak pernah patah
Aku selalu gagah
Lalu,
Siapa yang salah kalau aku goyah?
Pasti cinta yang salah karena datang semaunya!
Pasti dia!
Aku menghela nafas panjang...
Sangat panjang...
Hei, kamu...
Apa kabarmu?
Rinduku masih terlipat rapi untukmu
( Terinspirasi Sekjen Partai Kapal yang sedang menanggung beban rindu yang menggunung. Selamat berjuang, Kak! Hahahaa )
ihiiirrr...
BalasHapusSnoooreeee cooceldudledoooooo...
hahahhahaa
rindu nih yeeeee
Wakakaakakakk... Sekjen partai kapal kasmaran sampai njendol atinee
HapusWaaahhh... Puisi yang layak diapresiasi dengan cara dicetak dengan font BOLD size 32 di sebanyak 1 RIM kertas!
BalasHapusLalu hampiri Sang Penyebab Rindu dan lemparkan 1 RIM kertas berpuisi ini!
Salam Fly So High In The Sky