Ada kelahiran ada kematian..ya memang begitu ya takdirnya..
Mungkin teman-teman juga pernah merasa kehilangan. Kehilangan buku atau benda apa saja yang kita sayangi..hhmm..pasti sedih banget yaa.. Apalagi kalau kehilangan orang yang kita sayangi untuk selamanya..pasti sangat sedih dan meninggalkan kenangan yang amat dalam.
Desember 2010 aku kehilangan orang yang sangat kusayangi. Menjelang ulangtahun anakku yang ke 7, aku kehilangan kakakku. Kakak yang paling dekat denganku namanya mas Yudi. Usianya hanya terpaut 1 tahun denganku. Kami ada 4 bersaudara. Aku bungsu dan mas Yudi nomor 3.
Kami dekat sejak kecil. Sangat dekat. Dan terus terang aja aku dari kecil bandel dan suka menang sendiri. Sedang mas Yudi lebih kalem dan lebih mengalah. Sejak kecil sampai ia meninggal dia tetap orang yang baik..sangat baik, penyayang dan rendah hati. Banyak kenangan yang masih membekas dan saat teringat aku masih suka meneteskan air mata. Tak banyak yang bisa dilakukan selain mendoakan yang terbaik buat almarhum.
Tapi ada penyesalan di sudut hatiku. Aku menyesal kenapa aku tak begitu perhatian dengan kakakku, kenapa aku selalu cuek, kenapa aku egois, kenapa aku bandel, kenapa aku...???.. dan setumpuk penyesalan di dada.. Apalagi saat mas Yudi menghembuskan nafas terakhirnya aku tak ada di dekatnya..
Sedih dan menyesal..tapi bisa apa..?.. Ini sudah kehendak Tuhan..dan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk umatNya. Dan aku percaya ini memang yang terbaik buat mas Yudi.. Tuhan memanggil mas Yudi karena Dia sayang mas Yudi..tak ingin mas Yudi terlalu menderita karena kanker.
Setahun setelah kepergian kakakku, bulan Januari lalu aku kembali kehilangan orang yang kusayangi. Nenekku yang juga sangat dekat denganku. Nenekku berusia 96 tahun. Tapi ia gak pikun lhoo.. daya ingatnya tajam dan sebenarnya dia lucu..hhmm..jadi kangen sama mbah...
Aku dan mbah sangat dekat. Sejak kecil aku lebih sering menghabiskan waktu dengan mbah. Bapak & Ibuku bekerja jadi aku di rumah dengan mbah sejak kecil. Sedang kakak-kakakku yang lain sudah sekolah. Tidur pun mulai kecil sampai SMA aku masih tidur dengan mbah. Hhmm.. jadi kangen banget sama mbah..
Apalagi sebelum mbah meninggal mbah sempat menginap beberapa minggu di rumahku. Kami saling bercerita, tertawa..
Aku kangen mbah..
Ya.. di balik semua peristiwa pasti ada hikmahnya. Dan aku percaya Allah selalu memberikan yang terbaik buat umatNya.
Saat kehilangan orang-orang yang kita sayangi pasti sangat sedih..dan ada penyesalan kenapa saat mereka hidup kita kurang memperhatikan mereka atau tidak bsa menyenangkan hati mereka.. Penyesalan selalu datang belakangan ya.. Yang bisa dilakukan hanya mendoakan mereka supaya mereka tenang, diampuni segala dosa-dosanya & diterima semua amal ibadahnya amin ya robal alamin..
Dan..tengoklah sekeliling kita..sayangi orang-orang disekitar kita.. ayah, ibu, kakak, adik, dan semua kerabat.. sebelum kita kehilangan mereka dan penyesalan datang...
Mungkin teman-teman juga pernah merasa kehilangan. Kehilangan buku atau benda apa saja yang kita sayangi..hhmm..pasti sedih banget yaa.. Apalagi kalau kehilangan orang yang kita sayangi untuk selamanya..pasti sangat sedih dan meninggalkan kenangan yang amat dalam.
Desember 2010 aku kehilangan orang yang sangat kusayangi. Menjelang ulangtahun anakku yang ke 7, aku kehilangan kakakku. Kakak yang paling dekat denganku namanya mas Yudi. Usianya hanya terpaut 1 tahun denganku. Kami ada 4 bersaudara. Aku bungsu dan mas Yudi nomor 3.
Kami dekat sejak kecil. Sangat dekat. Dan terus terang aja aku dari kecil bandel dan suka menang sendiri. Sedang mas Yudi lebih kalem dan lebih mengalah. Sejak kecil sampai ia meninggal dia tetap orang yang baik..sangat baik, penyayang dan rendah hati. Banyak kenangan yang masih membekas dan saat teringat aku masih suka meneteskan air mata. Tak banyak yang bisa dilakukan selain mendoakan yang terbaik buat almarhum.
Tapi ada penyesalan di sudut hatiku. Aku menyesal kenapa aku tak begitu perhatian dengan kakakku, kenapa aku selalu cuek, kenapa aku egois, kenapa aku bandel, kenapa aku...???.. dan setumpuk penyesalan di dada.. Apalagi saat mas Yudi menghembuskan nafas terakhirnya aku tak ada di dekatnya..
Sedih dan menyesal..tapi bisa apa..?.. Ini sudah kehendak Tuhan..dan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk umatNya. Dan aku percaya ini memang yang terbaik buat mas Yudi.. Tuhan memanggil mas Yudi karena Dia sayang mas Yudi..tak ingin mas Yudi terlalu menderita karena kanker.
Setahun setelah kepergian kakakku, bulan Januari lalu aku kembali kehilangan orang yang kusayangi. Nenekku yang juga sangat dekat denganku. Nenekku berusia 96 tahun. Tapi ia gak pikun lhoo.. daya ingatnya tajam dan sebenarnya dia lucu..hhmm..jadi kangen sama mbah...
Aku dan mbah sangat dekat. Sejak kecil aku lebih sering menghabiskan waktu dengan mbah. Bapak & Ibuku bekerja jadi aku di rumah dengan mbah sejak kecil. Sedang kakak-kakakku yang lain sudah sekolah. Tidur pun mulai kecil sampai SMA aku masih tidur dengan mbah. Hhmm.. jadi kangen banget sama mbah..
Apalagi sebelum mbah meninggal mbah sempat menginap beberapa minggu di rumahku. Kami saling bercerita, tertawa..
Aku kangen mbah..
Ya.. di balik semua peristiwa pasti ada hikmahnya. Dan aku percaya Allah selalu memberikan yang terbaik buat umatNya.
Saat kehilangan orang-orang yang kita sayangi pasti sangat sedih..dan ada penyesalan kenapa saat mereka hidup kita kurang memperhatikan mereka atau tidak bsa menyenangkan hati mereka.. Penyesalan selalu datang belakangan ya.. Yang bisa dilakukan hanya mendoakan mereka supaya mereka tenang, diampuni segala dosa-dosanya & diterima semua amal ibadahnya amin ya robal alamin..
Dan..tengoklah sekeliling kita..sayangi orang-orang disekitar kita.. ayah, ibu, kakak, adik, dan semua kerabat.. sebelum kita kehilangan mereka dan penyesalan datang...
Terharu membacanya. Insya Allah beliau berdua di tempat yang baik di sisi Allah.
BalasHapus