Hari Air Sedunia atau World Water Day diperingati setiap tanggal 22 Maret setiap tahunnya, sejak tahun 1993 oleh negara-negara anggota PBB.
Yup tepatnya hari ini kita memperingati Hari Air Sedunia atau World Water Day yang merupakan hari perayaan untuk menarik perhatian 
masyarakat sedunia akan pentingnya air bagi kehidupan 
serta untuk melindungi pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.
Seperti yang kita ketahui salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di 
dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah air. Tak hanya penting 
bagi manusia air juga merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup lainnya, baik 
hewan dan tumbuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia 
inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan 
hidup.
Manusia mungkin bisa hidup beberapa hari, tapi manusia tidak 
akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena  sudah mutlak
 bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% 
adalah air.
Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karena tersedianya air yang cukup.
Ada beberapa langkah hemat air berikut ini yang bisa kita terapkan. Dengan menerapkannya, bukan hanya kita telah ikut menghemat lebih 
dari 70% konsumsi air per hari tapi juga ketersediaan air tanah yang makin 
menipis pun bisa dijaga. 
1. Mandi dengan shower, daripada gayung dan bathtub
Mandi dengan gayung bisa menghabiskan seiktar 15 liter air sementara dengan bathtub,
 paling tidak 100-300 liter air habis.  Dengan pori yang membuat sebaran
 air lebih luas, menurut Nasrullah Salim, pemerhati masalah energi dan 
lingkungan, shower bisa menghemat air lebih dari 60%.
2. Matikan kran ketika mencuci tangan, gosok gigi, bahkan ber-wudhu
Batasi konsumsi air dengan gelas atau gayung. Menurut Metropolitan Water District of Southern California (MWDSC), AS, hal ini sanggup menghemat 11 liter air per hari.  Tip dari Komunitas GreenLifestyle juga
 boleh ditiru.  Sediakan gayung berdiameter 15 cm.  Dengan solder kecil,
 lubangi dinding gayung bagian bawah.  Penuhi gayung dan gunakan kucuran
 airnya.
3.Cuci peralatan makan dan pakaian dengan air tampungan
Untuk
 membilas alat makan, gunakan air mengalir agar kotoran terbuang. Pakai shower untuk menghemat. Tiap mencuci, kumpulkan
 alat makan dan pakaian kotor, lantas cuci sekaligus.  Penuhi kapasitas 
maksimal jika memakai mesin.
4.Tampung air bekas cucian tanpa deterjen untuk menyiram tanaman atau kloset
Menurut
 MWDSC, kegiatan ini bisa menghemat 750-1.150 liter air sebulannya.  
Kita bisa juga menampung air hujan untuk menyiram tanaman, bahkan untuk 
minum setelah diolah terlebih dahulu.
5.Kurangi konsumsi barang yang “menyedot” air
Misalnya,
 kertas, daging, dan nasih putih.  Tahukah kita bahwa produksi selembar 
kertas ukuran A4 seberat 80 gram membutuhkan 10 liter air?  Produksi 1 
kg daging sapi menghabiskan 15.500 liter air, sedangkan 1 kg beras putih
 membutuhkan 3.400 liter air.  Belum lagi air yang digunakan untuk 
memasak daging dan beras.  Silahkan klik http://www.waterfootprint.orguntuk informasi lebih lengkap.
6.Gunakan ulang alat makan dan pakaian jika belum terlalu kotor
Kalau
 kita sering berganti gelas, kita mengkonsumsi air lebih banyak untuk 
mencucinya.  Itu juga berlaku untuk pakaian yang belum kotor karena 
keringat atau noda.
7.Pakai sedikit deterjen untuk mencuci
“Membilas
 deterjen butuh lebih banyak air,” jelas staf divisi program AMPL (Air 
Minum dan Penyehatan Lingkungan), Dyota Condrorini.  Gunakan sabun 
bio-degradable dari bahan organik sehingga air bekasnya dapat dipakai 
ulang setelah disaring dengan sumur resapan.
8.Siram tanaman di pagi hari
Jika
 menyiram saat siang, matahari akan membuat air menguap sebelum 
diserap.  Usahakan menanam di musim hujan saja karena pada awal 
perkembangannya, tumbuhan membutuhkan lebih banyak air.
9.Kurangi frekuensi memotong rumput
Kita bisa menghemat 1.900-5.700 liter per bulan, menurut MWDSC.  Rumput yang lebih pendek butuh lebih banyak air.
10.Perbanyak bidang resapan di halaman
Metode
 ini disebut biopori.  Tujuannya, air meresap ke dalam tanah daripada 
mengalir di permukaan.  Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam 
tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm.  Buat lubang lain 
dengan jarak 50-100 cm dari yang pertama.  Silahkan klik http://www.biopori.com  untuk informasi lebih lengkap.
Selamat Hari Air Sedunia ya.. Yuk kita 
terus berupaya melestarikan lingkungan hidup kita :)
( Sumber: page Tupperware & berbagai sumber)





 
 
 
 
 
pakai mesin cuci bukaan depan lebih irit air juga mbak .
BalasHapuskalau yang ini aku baru tahu mbak lid.. makasih infonya..
Hapusmaaf ya baru mulai buka2 blog lagi *maluuu
beberapa udah aku praktekin.. terutama nmr 1 ama 6.. hehe
BalasHapushaii mbak..maaf baru balas koment.. selamat menghemat air yaa.. aku juga baru belajar nih ;)
Hapuswah,iya juga ya...malah shower nggak pernah saya pakai hehehe.
BalasHapusshowerku rusak mb.. *haiyyah malah curhat hihiii..
HapusBunda baru tahu tuh tentang yang no.9. Di rumah anak Bunda malahan nyuruh si mbaknya ngabisin rumput-rumput. Gimana tuh ya. Kalau gak jadi blogger Bunda gak bakalan tahu kalau ada World Water Day, padahal Bunda 23 tahun lho kerja di non-commercial International Organization, Unicef (UN System). Ya, memang betul mandi dengan shower lebih menghemat air, ketimbang jebar-jebur dengan gayung mandi. Alhamdulillah ini sudah Bunda terapkan di rumah dan rumah anak-anak Bunda, maksudnya sudah pake shower. Nice posting.
BalasHapustrimakasih bunda kunjungannya.. mohon maaf baru balas koment..
HapusMengurangi konsumsi yang menyedot air itu kayaknya susah ya mba hehehe, tapi insya allah yang lain sudah diterapkan, kecuali shower, hiks
BalasHapusaku juga gak pakai shower mb sekarang..masih rusak hehehe..
HapusBaru ngerti kalau rumput pendek malah butuh byk air...
BalasHapusiya mb..aku juga baru tahu pas browsing bikin postingan ini.. ;)
Hapusterima kasih banyak untuk tipsnya. Ada beberapa yang sudah saya praktekin. Tapi, ada juga yang belum. Semoga saya bisa lebih disiplin lagi :)
BalasHapusduli aku sering bgtt praktekin yg nomor 6. Makan pakai piring bekas maemnya Bapak. :D
BalasHapusIni tulisanluar biasa bermanfaat. Membangkitakan awareness terhadap ketersediaan air dan kelangsungan hidup di bumi. Aku share yaaaa....
BalasHapusbiasanya kalo air showernya deras, aku lbh suka shower..tp lebih seringnya airnya seuprit2 ;p Jd enakan pake gayung.. ato jgn2 emg sengaja aliran airnya kecil kali ya mba kalo pake shower , biar hemat :D
BalasHapus