Cintaku denganMU


sumber foto: islamic wallpaper

Pernahkah merasa gamang ? hambar ?
Aku pernah merasakannya sekitar 15 tahun yang lalu. Dan itu bertumpuk menjadi hambar yang tak terobati selama beberapa tahun. Aku gamang mencari tempat 'berteduh', hambar tak ada 'rasa' saat mengucap doa tak merasuk di hati.

Sebelum menjadi mualaf tahun 2002, aku seorang pemeluk agama katolik. Karena bapakku beragama katolik dan sejak kecil aku diarahkan menjadi seorang pemeluk katolik juga ketiga kakakku.Waktu itu hanya ibuku dan nenekku yang beragama islam.

Saat aku kuliah di kota Malang aku tetap ke gereja. Ada banyak teman mengajakku beribadah saat itu. Walau rasanya hambar semua doa di buku kubaca seperti lalu saja. Aku merasa sangat bersalah. Betapa kurangajarnya aku dengan Tuhan pikirku saat itu. Aku tak bisa terus begini. Aku seperti orang yang kelimpungan mencari-cari sesuatu untuk kujadikan pijakan.
Bahkan aku pernah minta ikut temanku ke tempat ibadahnya karena aku memang merasa hampa.
"Ris,ntar sore ikut ke tempatmu ya..Tapi gak ikut nyanyi-nyanyi dan baca doa boleh nggak. Kan aku masih belum bisa.."kataku pada temanku.
"Oh,boleh..dengan senang hati.." dia tersenyum.
Tapi aku tetap tak menemukan 'apa-apa' disana.
Ah..susahnya mencariMU..Mana cintaMU untukku..
Aku sempat mengeluh saat itu. Karena saat itu aku sedang punya masalah yang besar dan tak ada tempat mengadu. Apalagi pacarku (sekarang menjadi suamiku) seorang muslim yang taat, kakak-kakakku saat itu sudah menjadi mualaf. Aku merasa sendiri. sangat sendiri....

Tapi ternyata Tuhan itu baik..sangat baik..
Aku mungkin saat itu lebay terlalu sibuk mencariNya kemana-mana..Tapi ternyata Dia tak kemana-mana..

Waktu itu aku sedang duduk di beranda rumahku di Kediri. Rumahku terletak di sebuah gang yang tak jauh dari musholla, mesjid bahkan pondok pesantren. Jadi saat adzan berkumandang akan terdengar sangat jelas dari rumahku.

Sore itu aku termenung, ada suara yang indah menembus masuk jauh ke dalam lubuk hatiku. Mengisi semua ruang kosong di hati. Seperti memelukku erat dan berkata "Aku tak pernah jauh darimu,Aku selalu di dekatmu..."
Suara orang mengaji dari surau itu seperti menyadarkanku bahwa Dia selalu di dekatku dan selalu menyayangiku..
Ya Allah...ampuni aku..kenapa aku tak menyadari itu..

Aku mengucapkan dua kalimat syahadat di mesjid Al Irsyad Kediri ditemani ibuku, pacarku juga tanteku. Terimakasih juga buat Ustad Karim atas bimbingan dan hadiah sebuah Al Quran untukku.

Setelah menjadi mualaf hidupku menjadi lebih indah, aku lebih bisa mensyukuri apa yang kupunya saat ini, lebih 'care' terhadap siapapun juga apapun yang ada di sekitarku, lebih kalem, lebih bisa berpikir jernih..
Aku menemukan cintaNya yang sebenarnya tak pernah jauh dariku..
Terimakasih Allah..







46 komentar:

  1. subhanallah... Allah memang tidak kemana-mana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mb..sbnrnya Allah memans selalu didekat kita :)

      Hapus
  2. subhanallah, barakallah. Sebuah cerita cinta yang agung.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, hidayah itu datang pada mbak Enny membawa ketenangan batin. Semoga Allah selalu melindungi keimanan dan keislamanmu.

    Terima kasih sudah mengisahkannya untuk GA ini. Tercatat sebagai peserta.

    BalasHapus
  4. Subhanalloh... berbahagialah mbak, karena tidak semua orang mednapakkan hidayah-Nya..
    islam itu indah, saling berbagi dan kita juga banyak mendapatkan ketenangan ketika mendengarkan maupun melafalkan ayat-ayat suci Al-qur'an..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mb..menjadi mualaf adalah hal yg sangat luarbiasa membawa kehidupanku menjadi lebih baik..

      Hapus
  5. Hmmm.... Subhanallah
    Selalu speechless jika membaca tentang cerita mualaf
    membayangkannya terasa indah mbak Enny..

    BalasHapus
  6. semoga Allah selalu memberimu keselamatan, mbak :)

    BalasHapus
  7. selalu mengesankan mendengar (membaca) cerita seorang mualaf

    BalasHapus
  8. Merinding, mak. AKu baru tahu klo mak mualaf. Peluuuk, selamat datang saudaraku.

    BalasHapus
  9. subhanallah.
    setelah membaca kisahmu, ane salut dengan pencarian jati dirimu. Kayak kisah salman al farisy yang mengembara hanya ingin tahu siapa sebenernya ia, dan siapa yang menciptakannya. Banyak sekali agama yang disinggahinya, yang terakhir adalah islam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya kalau dijadikan cerpen atau novel dan dikirimkan penerbit oke juga nih kak. Tapi nanti di publish di sini tiap harinya. Jadi para blogger bisa baca ceritanya duluan hehehehe

      Hapus
    2. hehe smg bisa dijadiin buku beneran ya ;)

      Hapus
  10. Subhanallah, Alhamdulillah..
    Niikmatilah jalan ini, Mbak..
    Insyaallah hati tenang sellau dan tanpa galau.
    :)
    sukses GA nya..

    BalasHapus
  11. indahnya mengetahui kisah hati mualaf, mereka yang lembut hatinya, mereka yang teguh mencari kebenaran dan mereka yang mengikuti akal mereka. kisah ini sangat bagus dan menyentuh. aku jadi tahu is hati seorang mualaf. minimal untuk gambaran awal. menambah imana dam kebahagiaan di hati. menambah syukur untuk Alloh sang ilahi.

    BalasHapus
  12. mbak adalah orang kedua muallaf yang saya tahu secara langusng, seubhanallah, masih tetap teguh dengan ISlam hingga sekrang

    BalasHapus
  13. wah, terharu saya bacanya, mbak....,, Alhamdulillah, hidayah datang disaat yang tepat ya, mbak...,, Semoga Allah semakin menguatkan iman kita semua....aamiin..., proud of you, mak.....*hug*

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiinn yaa rabb...
      trimakasih mak *hugs :)

      Hapus
    2. aamiinn...
      trimakasih mak :)*hugs

      Hapus
  14. itu kucing yang di foto lucu banget :D

    Aku undang kam untuk ikutan giveawayku
    http://luchluchcraft.blogspot.com/2013/06/international-giveaway-luch-luch-craft_27.html
    untuk menangkan satu buah baju pilihan kamu sendiri :)
    Ikutan ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai inge..sudah ikutan..trimaksih ya :)

      Hapus
    2. hai inge..sdh ikutan..makasih ya :)

      Hapus
  15. subhanallah. Tuhan memang selalu berada di dekat kita

    BalasHapus
  16. Subhanallah.... Maha Suci Allah yang bisa memberikah hidayah ini pada mu Mba.... senang sekaligus terharu baca kisah ini...

    Smg untuk selamanya ada dijalan Allah ya Mba... Aamiin :)

    BalasHapus
  17. Subhanallah bagus sekali postnya :)

    Join giveawayku juga ya, Mbak :)
    Please join my giveaway : http://sausanhanifah.blogspot.com/2013/06/persun-mall-summer-giveaway.html

    I hope you'll join my giveaway, your entries really make me sooo happy! Good luck :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai sausan trimakasih..segera meluncur ya :)

      Hapus
  18. Merembes air mataku membaca kisah ini, Mbak Enny. Barakallah. Insya Allah selmat dunia-akhirat ya,Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin ya rabb..trimakasih mb evi *hugs :)

      Hapus
  19. Subhanallah. semoga Allah memberi jalan terang untuk menuju jalan perjuangan lagi mb.

    lam kenal ya...:)

    BalasHapus
  20. datang berkunjung...

    selamat datang di kehidupan yang baru. semoga bisa istiqomah menjalankan ajaran agama ini selamanya... :)

    BalasHapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)