Review Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup


Siapa yang suka baca buku-buku karya Enid Blyton? Wah sama dong kayak aku. Apalagi buat teman-teman yang tumbuh di era 90an pasti gak asing sama buku petualangan Lima Sekawan ini.
Aku juga penggemar berat buku Enid Blyton terutam seri Lima Sekawan, sampai mengoleksi buku-bukunya. Mulai dari Lima Sekawan, Sapta Siaga, Pasukan Mau Tahu, Malory Towers, seri Kumbang dan masih banyak lagi. Kebanyakan koleksiku cetakan jadul, lebih klasik dan suka banget ilustrasinya.

Dari sekian banyak karya Enid Blyton, tetep yang paling favorit adalah Petualangan Lima Sekawan. Mungkin sudah puluhan kali aku baca Lima Sekawan tapi gak pernah bosan.

Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup cetakan tahun 2023

Kali ini aku mau mereview Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup. Kebetulan yang aku punya  cetakan Oktober 1981. Jadul banget ya, kertasnya juga coklat khas buku lama.
Tapi sampai saat ini buku Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup masih bisa dibeli di Gramedia atau toko buku lainnya. Tentunya cetakan baru dan cover yang lebih fresh ya.


Buku Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup adalah buku petualangan keempat Julian, Dick, Anne, George & anjingnya Timmy. Kali ini Lima Sekawan menghabiskan liburannya di rumah si Hangus kawan sekolah Julian & Dick, karena pondok Kirrin sedang direnovasi terkena pohon tumbang. 
Nama tempat tinggal si Hangus adalah Sarang Penyelundup. Lengkap dengan menara menyeramkan, lorong-lorong rahasia dan merupakan daerah rawa serta berkabut.


Suatu malam tanpa sengaja Julian, Dick & si Hangus melihat lampu menyala dari sebuah menara seperti memberi sebuah isyarat.
Lima Sekawan mulai curiga bahwa ada penyelundup yang bersembunyi di menara tersebut.


Paman Quentin, ayah George diundang menginap di rumah si Hangus.
Namun di tempat itu Paman Quentin & si Hangus diculik penjahat. Lima Sekawan sempat kesulitan menemukan si Hangus serta ayah George karena lorong-lorong berliku dan daerah yang berkabut.
Bahkan Timmy juga terkurung dalam lorong rahasia yang kuncinya dibawa mata-mata penjahat.
Akhirnya terungkap penjahat bernama Tuan Barling bekerjasama dengan pelayan rumah si Hangus ingin menyelundupkan barang-barang curian di daerah Sarang Penyelundup. 
Tetapi Lima Sekawan berhasil menggagalkan rencana para penjahat serta membebaskan Paman Quentin.
Petualangan seru Lima Sekawan pun berakhir. Sampai jumpa di petualangan Lima Sekawan selanjutnya ya!


6 komentar:

  1. Buku lama ini. Tapi sekarang ada keluaran yang baru. Aku juga suka banget buku karya Enid Blyton. Bagus-bagus ceritanya

    BalasHapus
  2. Astaga kangen banget sama buku-buku lawas. Ini buku zamanku SD mbak. hehehe.. Kalau udah baca lima sekawan sampai lupa mandi saking serunya. 😂😂

    BalasHapus
  3. Pantesan rasanya mengenal buku ini, saya membaca edisi lamanya waktu SD ternyata itu cetakan pertama ya tahun 1981, seru seru bukunya memang karyanya bagus

    BalasHapus
  4. Ya ampun aku kangen masa-masa ini, koleksi bukuku entah kemana sekarang, lima sekawan, sapta siaga, pasukan mau tahu, gadis paling badung di sekolah, dan lainnya. Sampe rela ngak jajan buat beli bukunya, ngak terasa sampai satu lemari...duh rasanya pingin terbang ke masa lalu.

    BalasHapus
  5. Kalau masih dijual di Gramedia atau toko buku, sepertinya buku ini cukup populer dan banyak dicetak yaaa, meskipun buku lama tapi asik juga ceritanya.

    BalasHapus
  6. Wah ini buku lawas yang tak lekang oleh waktu, ya. Bahkan sekarang ada cetakan barunya. Petualangannya seru-seru!

    BalasHapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)