Terus Bersyukur dan Berkarya

Saya sering berpikir tentang diri saya sendiri. Yaah saya ngaku, saat usia mulai menginjak kepala empat, saat merasa usia tak lagi muda ada banyak hal bejubel di kepala.
Saya merasa ada banyak hal yang harus diperbaiki dan lakukan untuk saya sendiri, keluarga juga banyak orang.
Bukan karena gak happy, karena saya termasuk penganut paham "mudah bersyukur mudah bahagia". Jadi saya terus bersyukur dan menikmati apa pun yang saya punya. Sedikit banyak, kecil besar, sakit sehat, alhamdulillah terus.
Tapi ada hal yang harus saya lakukan di usia kepala 4 saat ini.

- Kesehatan
Saya harus sehat itu modal utama. Kalau sehat bisa melakukan banyak hal. Sedangkan saya termasuk orang yang sering melewatkan waktu makan. Ketika sibuk ini itu memang jadi lupa makan. Apalagi saya nih termasuk orang yang susah makan buah. Ini saatnya untuk merubah pola makan lebih baik lagi. Lebih baik terlambat kan daripada tidak sama sekali 😉

- Memperbaiki ibadah
Saya merasa hina kalau ngomongin ibadah. Pengen lebih rajin baca Alquran, lebih rajin puasa, sholatnya juga harus diperbaiki lagi.
Inshaallah, aamiin..

-Rajin masak
Kadang nih kalah udah sibuk beberes rumah atau kesibukan lain jadi gak sempet masak. Hal sederhana sebenarnya ya. Pengen tiap hari bikin menu sehat, selalu ublek di dapur kayak dulu. Semoga bisa lebih rajin lagi tahun ini dan seterusnya.

- Menerbitkan Buku Solo
Setelah menulis beberapa buku antologi, saya merasa 'klik' saat menulis cerita anak. Dan saya bersyukur awal tahun ini 2 buku antologi anak terbit. Itu seperti memompa semangat saya untuk terus menulis cerita anak. Semoga dalam waktu dekat bisa menerbitkan buku solo. Doakan saya,teman-teman 😊

- Membangun Taman Bacaan untuk anak-anak.
Ini adalah keinginan saya sejak lama. Pengen banget membuat taman baca untuk anak-anak.
Saya tinggal di sebuah kampung yang banyak anak kecilnya, dan membayangkan alangkah senangnya bila melihat anak-anak kecil itu suka membaca daripada bermain gadget.
Saat ini saya masih mengumpulkan buku anak-anak. Koleksi di rumah terlalu sedikit untuk membuka taman baca.
Dikumpulkan sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit kan ya 😉