Lebaran di Tengah Pandemi


Selamat Hari Raya Idul Fitri, teman-teman. Mohon maaf lahir dan batin ya bila ada salah dan khilaf selama ini. 
Walau lebaran kali ini jauh berbeda dari tahun-tahun lalu, aku masih bersyukur karena masih diberikan kesehatan. Kalau sedih iya, karena gak bisa ketemu kakak-kakak dan ponakan-ponakan, saudara serta teman-teman.

Selama kurang lebih 3 bulan ini memang semua serba dibatasi. Kita gak bisa jalan- jalan keluar sebebas dulu, bahkan sholat tarawih dan sholat Ied harus di rumah aja. 
Jalan-jalan lengang, gak ada orang yang bersalaman dan datang bersilaturahmi ke rumah seperti lebaran biasanya.
Tapi memang semua itu harus dilakukan agar bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan kehidupan segera kembali normal.

Kakak-kakakku gak ada yang mudik. Sepi. Biasanya sebelum lebaran sudah kruntelan sama ponakan-ponakanku. 
Oya aku gak mudik, karena sudah sekitar 4 tahun ini aku tinggal bersama ibu dan bapak.

Lebaran hari pertama aku janjian sama kakak-kakakku mau ketemuan via zoom aja. Sekitar jam 9 pagi kami sudah siap di depan laptop. Menunggu satu persatu masuk room.


Ya Allah senengnyaaa bisa ketemu walau cuma online gini. Saling memaafkan, becanda dan ketawa. Alhamdulillah semua sehat & happy walau gak bisa ketemu langsung. Bisa mengobati rindu lama gak ketemu.

Dalam situasi seperti ini memang butuh pengorbanan, gak boleh egois. Walau sedih tetap gak boleh mudik, gak boleh jalan-jalan keluar dulu kalau gak ada kepentingan, harus tinggal di rumah aja. Semua memang butuh pengorbanan. 
Apa yang kami lakukan mungkin gak seberapa dibandingkan perjuangan tim medis yang merawat pasien Corona. Juga para relawan, polisi, satpol PP dan semua pihak yang membantu penanganan wabah corona & mengingatkan terus agar mematuhi himbauan pemerintah.
Sangat disayangkan masih banyak orang yang ndableg, egois dan gak mau patuh. 
Beberapa hari menjelang lebaran jalan-jalan mulai padat. Mall dan pusat perbelanjaan terlihat penuh. Orang-orang sudah berburu baju serta kebutuhan lebaran. 
Polisi serta petugas yang berwenang kadang terlihat kewalahan mengatur warga yang membludak.
Sedih dan khawatir. Kalau gak patuh himbauan pemerintah kapan Pandemi ini akan selesai?

Teman-teman, jangan lupa selipkan doa agar wabah Corona segera berakhir aamiin. Ikuti semua himbauan pemerintah, walau mungkin terasa sulit. Ini untuk kebaikan bersama.

Tetap semangat ya. Stay safe & healthy 💗


6 komentar:

  1. Bismillah.. Biarlah ini semua menjadi kenangan.
    Aku pun mulai Ramadan sudah merasakan perbedaan yang Masya Allah sedih, sampai harus ada ibadah rutin tahunan yang ditiadakan.

    BalasHapus
  2. Sehat2, Mbak. Maaf lahir & batin ya. Lebaran tahun ini memang spesial .

    BalasHapus
  3. Saya juga mba, tapi saya silahturahmi virtuanya via wa, bisa ber8. Kadang sinyal jelek jadi putus putus, semoga lebaran thn depan kita masih diberi umur panjang bisa bertemu langsung dengan keluarga.

    BalasHapus
  4. Aq juga mba merasakan suasana lebaran yang sepi. Beda banget feelnya. Semoga diberi umur panjang sehingga bisa merasakan suasana ramadan dan lebaran yang jauh lebih baik dari tahun ini ya mba

    BalasHapus
  5. Happy lebaran day mba, enny, tetap sehat ya , semoga segera berlalu ini Pandeminya, Aamiin

    BalasHapus
  6. MashaAllah ya mba lebaran tahun ini. tapi InsyaAllah akan banyak hikmah yang akan kita ambil. semoga kita diberikan kesehatan selalu dan kesabaran tentunya. selamat lebaran :)

    BalasHapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)