Film My Generation: Potret Remaja Saat Ini?




Masa remaja adalah masa yang indah. Waktunya kumpul sama teman-teman dan belajar banyak hal yang menyenangkan. Walau dulu jaman SMA saya termasuk culun dan gak gaul kesana kemari, tapi saya happy dengan teman-teman satu genk. Diih katanya gak gaul tapi kok punya genk?
Hehehe.. dulu teman saya ya cuma itu-itu aja. Kerjaannya rujakan terus gak pernah bosen.
Kalau dibandingkan remaja jaman sekarang ya beda jauh banget lah. 
Sebagian anak jaman sekarang lebih berani berekspresi, dalam hal apa pun. Mereka juga berani melawan arus dengan hal yang tidak mereka sukai. Bahkan sampai gak memedulikan apa kata orangtua dan lingkungannya. Kalau dalam hal positif sih oke saja ya, tapi kalau hal negatif wah jangan sampai deh.




Nah ada film kece My Generation dengan sutradara mba Upi yang pernah menggarap film My Supid Boss, 30 Hari Mencari Cinta, Radit Jani, Realita Cinta Rock & Roll. 
Secara garis besar, film My Generation ini menceritakan tentang persahabatan empat remaja SMU bernama Zeke, Konji, Suki, dan Orly. Keempat tokoh ini, masing-masing memiliki karakter yang berbeda dan unik. Zeke seorang pemuda yang easy going, loyal pada teman-temannya, tapi punya luka hati yang terpendam. Konji lebih polos dan naif. Orly adalah cewek yang pintar dan kritis, serta memiliki ketertarikan kepada kesetaraan gender. Terakhir adalah tokoh Suki ia adalah cewek yang cool, tapi sebenarnya memiliki krisis percaya diri.
Cerita film My Generation ini berawal dari kegagalan Zeke, Konji, Orly dan Suki berlibur. Hal itu terjadi karena keempatnya dihukum, setelah empat sahabat itu membuat video viral yang memprotes guru, sekolah, serta orang tua mereka. Namun, kemudian mereka melakukan petualangan sendiri, yang kemudian memberi mereka pelajaran berarti dalam kehidupan empat sahabat tersebut.

Empat tokoh utama dalam fim My Generation diperankan pemain belia yang masih baru dalam dunia film mereka adalah Bryan Langelo, Arya Vasco, Alexandra Kosasie, dan Lutesha. Selain itu ada pemain film senior seperti Tyo Pakusadewo, Ira Wibowo, Surya Saputra, Indah Kalalo, Joko Anwar, Aida Nurmala dan Karina Suwandi.

Kalau menurut saya sebenarnya film ini bagus untuk ditonton remaja, tapi akan lebih baik lagi kalau nontonnya bareng orangtua. Saya sudah nonton trailer film My Generation, setelah nonton trailernya melihat bagaimana cara mereka berpakaian, gaya mereka bicara, bagaimana mereka bereaksi karena suatu masalah gak bisa disimpulkan bahwa semua remaja saat ini seperti mereka. Ada banyak anak muda yang alim, religius, rajin belajar, berprestasi, santun dan hormat kepada orangtua. Tapi gak bisa dipungkiri juga bahwa remaja seperti Zeke, Konji, Orly dan Suki ada di sekitar kita. 
Dalam film My Generation ada pelajaran yang bisa diambil terutama untuk para orangtua, seperti self reminder supaya lebih care ke anak, lebih mengerti kemauan dan kemampuan anak. Terlalu banyak tuntutan dari orangtua gak akan membuat anak nyaman. Apalagi melabeli anak, itu akan bikin mereka krisis percaya diri, jauh dengan orangtua dan bisa terbawa saat mereka dewasa nanti. 


Peran orangtua saat anak menginjak remaja sangat penting. Orangtua harus bijak menghadapi sikap anak yang sedang dalam masa pencarian jati diri. Dengan terlalu mengekang dan menuntut mereka seperti keinginan orangtua bukanlah hal yang tepat. 
Biarkan mereka terus berekspresi. Sebagai orangtua tetap merangkul dan mendampingi mereka.
Kebayang gak kalau anak-anak gak nyaman di rumah karena orangtua yang terlalu otoriter? Mereka akan mencari pelampiasan diluar dan males ketemu orangtua kalau di rumah bawaannya marah-marah mulu. Anak harus begini harus begitu, Anak gak boleh begini gak boleh begitu. Biarkan mereka mengungkapkan keinginannya, sebatas itu tidak melanggar norma agama. Orang tua tetap mendampingi dan mengarahkannya dengan bijak.

Diharapkan setelah menonton film My Generation ini akan ada pelajaran berharga dan hal-hal positif yang bisa diambil oleh penonton. Terutama untuk para orangtua dan remaja.

Jangan lupa nonton film My Generation yang mulai tayang 9 November di bioskop seluruh Indonesia. Catet tanggalnya sampai kelewatan yaa :)

12 komentar:

  1. Menarik! Sisi lain kids jaman now memang tidak banyak yg tahu.

    BalasHapus
  2. Anak-anakku udah remaja semua, cocok banget deh film ini. Tayangnya msih 3 minggu lagi ya.

    BalasHapus
  3. Film yang menarik dan bisa jadi bahan pelajaran orang tua. Biar selanjutnya gimana menjadi orang tua yang baik dan tidak otoriter.

    BalasHapus
  4. Aku penasaran, di film ini bakal ada anak baik yg nyeimbangin keempatnya gak ya? Kali aja tiba2 religi #inintargantigenre

    BalasHapus
  5. Selain ortu,mungkin bisa juga guru nobar ma murid2nya yg SMA kali ya mbak. Trus didiskusikan bersama2 utk semacam refreshing sambil belajar.

    BalasHapus
  6. Jadi penasaran sama film ini, semoga nanti bisa nonton :)

    BalasHapus
  7. kalo orang tua ga ikutan nonton, ya kisah remaja hanya milik mereka saja dong ya

    BalasHapus
  8. aku dah nonton trailernya gara2 heboh ortu pada khawatir anak2 yg nonton ini. ahahaha... di satu sisi mereka bener, tapi di sisi lain aku juga pernah ada di kondisi itu. ortu terlalu mengekakng.. ngejawab dimarai dll.... jadi penasaran sama filmnya,....

    lagian keknya itu trailer emang sengaja dibikin kek gt... biar makin banyak org ngomongin. wkwkwk

    BalasHapus
  9. filmnya bikin mengharu biru sampai buat ulasan di blogku dan buat give away.. hehhehe

    BalasHapus

* Komentar yang mengandung unsur SARA, provokasi, judi & pornoaksi tidak akan ditampilkan.
Terimakasih sudah memberikan komentar yang baik :)