Pengen ngajak temen-temen yang baca postingan ini..yuukkk tanam tanaman sebanyak-banyaknya. Gak usah jauh-jauh nanamnya, tapi cukup di halaman rumah kita aja.
Coba deh bayangin kalo tiap rumah nanam satu pohon aja, 50 rumah sudah dapet 50 pohon. Banyak yaa..

Trus kalo pohonnya banyak emangya kenape mak?
Nah, selain berfungsi sebagai peneduh dan memperindah pekarangan rumah kita, banyak pohon juga dapat menurunkan suhu udara di sekitarnya menjadi lebih sejuk. 
Pohon juga mampu menyaring gas CO2 dan timbal sehingga memperbaiki kualitas udara di sekitarnya. Bagi temen-temen yang menanam pohon di pekarangan, ada banyak nilai tambah yang bisa dihasilkan pohon tersebut bila diatur dengan tepat.


Setelah berbulan-bulan gak hujan & cuaca panaasss bgt, kemarin Alhamdulillah hujaaannn... Breesss..nyeesss... adeeemmm...^_^
Di saat seperti inilah lebih mengucap syukur berlipat kepada Allah Swt.
Setelah panas yang panjang terus dikasih hujan..hhmm tak bisa dilukiskan dengan kata2 senengnya :D

Memang sebelum hujan kemarin sore itu, setiap hari udara gerah banget. Bahkan malam juga gak terasa dingin. Aku sempat beberapa kali terbangun tengah malam karena kepanasan. Maklum dirmhku gak pake AC hanya kipas angin yang dengan setia muter ngademin kamar.
Beberapa tanaman juga sempet kering walo setiap sore kusiram. Siang memang lebih terik dari biasanya. Apalagi saat jemput Zidan pulang sekolah tepat jam 12 siang..beeuuhh lebih beerrrrassaa..panasnya heehee..


Ingin cerita pengalaman pertamaku bertukar link... *idiihh norak ya tukar link aja mo diceritain :D
Tapi harap maklum deh ini pengalaman pertamaku. Aku seneng plus bangga bgt.

Berawal saat aku membuka email ( yang sudah sekitar seminggu gak aku cek inboxnya karena kesulitan buka email gara2 jaringan internetnya agak ngap2 ).
Ada email laporan kalo aku mendapat komentar baru di blogku yg sdh lama gak aku isi. Di postingan Mengatasi Anak yang Pemalu di blog For Mom's dan langsung aku klik isinya seperti ini :
Aku ingin berbagi pengalamanku. Semoga ada kebaikan yg bisa dipetik dari cerita ini yaa.

Sekitar setahun ini aku punya benjolan di pundak kanan. Entah baru muncul atau aku yang baru menyadarinya..
Pertama 'menemukan' benjolan ini aku gak ngeh pikirku kecapekan aja bahkan aku sempat mengolesinya pake balsem. Toh dipegang gak sakit bukan suatu hal yang penting..
Hingga beberapa bulan terakhir ini aku baru menyadari bahwa benjolan di pundakku agak lebih besar dari pertama saat aku menemukannya.
Gak sakit sih dipegang  juga gak ngerasa apa-apa. Cuma grenjel-grenjel eh bhs indonesianya  apa ya grenjel-grenjel hehehe...

Ketika merasa benjolan agak besar kira-kira lebarnya sebesar uang logam 100an dan agak keras aku mulai was-was. Duh jangang-jangan ...
Papi menyarankan aku periksa ke dokter, tapi aku menolak pikirku kalo dokter terus diagnosanya macem-macem bisa stress aku *kalo yang ini jangan ditiru ya
Sebenarnya benjolan bukan berarti penyakit yang serius seperti tumor atau kanker tapi mungkin bisa juga hanya tumpukan lemak yang terkunci (istilah kedokterannya seperti itu).

Aku ingat cerita tanteku yang mempunyai benjolan di tangan dan sembuh setelah minum rebusan daun air sirsak. Aku juga ingin mencobanya.
Lalu setiap pagi aku merebus daun sirsak dan airnya kuminum, jangan lupa ucapkan bismillah sebelum minum ya. Rasanya seperti teh tawar. Enak kok.

ini adalah penampakan air rebusan daun sirsak yg setiap pagi kuminum

Setelah minum aku berkeringat, dan seperti orang yang masuk angin beberapa kali bersendawa mengeluarkan angin. Dan biasanya bisa sekitar 3 kali aku bolak balik buang air kecil setelah minum air rebusan daun sirsak. Tapi habis itu badan merasa lebih enak.

Sekitar 10 hari minum air rebusan daun sirsak aku merasakan perubahan pada benjolan di lenganku.
Walo belum 100% hilang benjolannya, tapi saat kupegang sudah gak keras dan mulai kempes gak sebesar sebelumnya.
Alhamdulillah, berulang kali aku mengucap syukur kepada Allah Swt dan terus berdoa semoga benjolannya cepet ilang.
Sampai aku bikin postingan ini aku masih rajin minum air rebusan daun sirsak sambil terus berdoa bahwa benjolanku bukan sesuatu yang serius dan semoga cepet ilang benjolannya, aamiin.

Semoga tulisan ini bermanfaat ya!



Sebenernya agak bingung pas mau bikin postingan bertema from zero to hero ini. Hhhmm..termasuk hero gak ya gue ini..hehee.. Btw lanjuuttt ajaa yaaa... :D

Aku ingin bercerita soal kemandirian. Bukannya aku gak mandiri, tapi dulu..duluu lhoo yaa.. kalo dikasih nilai antara 10 - 100 kemandirianku cuma dapet nilai 70 aja. Kalo untuk kenaikan kelas nilai yang cukup mepet ya..hehee..

Kalo soal ngerjakan pekerjaan rumah aku bisa ngerjakan sendiri saat suami gak di rumah. Pekerjaan ibu rumah tangga sehari-hari dan bahkan ganti lampu rumah yang mati, ganti galon air mineral, geser2 lemari ato meja saat beres2 rumah, mbetulin antena,..cuma satu yang aku gak bisa..naik motor !.. haha...

Akhir-akhir ini marak pemberitaan tentang tawuran anak sekolah. Hampir setiap pagi nonton berita di TV topik yang dibahas tentang tawuran. Miris & sedih ngelihatnya. Anak sekolah yang seharusnya tugasnya belajar malah keluyuran di jalan gebuk-gebukan alias tawuran. Bahkan sampai memakan korban pelajar yang meninggal ditangan pelajar lain. Ironis banget ya..
Alangkah indahnya bila semua dapat hidup dengan rukun dan damai. Saling menghargai satu sama lain, tidak saling menghina atau merendahkan sehingga tidak memicu pertengkaran.
Ada beberapa hal yang menurutku dapat mencegah & menanggulangi tawuran ;

1. Iman yang kuat
Iman yang kokoh & dasar agama seseorang yang kuat insyaallah dapat mencegah & menanggulangi tawuran. Iman yang kuat seorang anak / pelajar dapat dibangun sejak dini.
Contohnya bila yang beragama Islam sejak kecil rajin mengaji, belajar Al Quran, membaca cerita nabi-nabi, rajin sholat ..indah banget. Bukankah semua itu mengajarkan segala kebaikan dan penuh kasih.. :)
Insyaallah gak bakal "tertular" tawuran.

2. Keluarga yang harmonis
Lingkungan keluarga juga mendukung tumbuh kembang karakter seorang anak. Bila Seorang anak tumbuh di keluarga yang harmonis & penuh kasih maka dia juga akan tumbuh sebagai seorang yang penuh kasih & bisa menghargai sesama. Tapi sebaliknya bila lingkungan keluarga yang penuh kekerasan, acuh tak memperhatikan satu sama lain.. Bisa jadi dia menjadi anak yang brutal dan tak bisa menghargai orang lain.

3. Lingkungan sekolah yang tertib & disiplin
Faktor dari lingkungan sekolah juga mendukung terbentuknya karakter seorang pelajar. Bila pelajar terbiasa tertib & disiplin di sekolah itu akan terbawa juga saat dia berada di lingkungan luar sekolah. Kalo biasa tertib & disiplin buat apa sih nongkrong di jalanan gak jelas saling ejek antar pelajar yang akhirnya memicu pertengkaran / tawuran.

4. Lingkungan masyarakat yang penuh rasa toleransi
Lingkungan masyarakat yang penuh toleransi saling menghargai satu sama lain juga mendukung mencegah terjadinya tawuran. Karena terbiasa bertoleransi & menghargai di lingkungan masyarakat dimana ia tinggal gak bakal deh saling ejek, merendahkan orang lain yang dapat menimbullkan tawuran.

5. Berlaku hukum yang adil & tegas
Bila nantinya terlanjur terjadi tawuran maka harus ada sanksi hukum yang tegas dari pihak penegak hukum agar pelajar yang terlibat jera dan tidak akan tawuran lagi.






Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bersatu: 
 Cara Mencegah Dan Menanggulangi Tawuran